Musi Rawas, Sriwijaya Media – Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) Firdaus Cik Olah menyalurkan dana aspirasi sebesar Rp1 miliar untuk masyarakat Desa Beliti Jaya, Kecamatan Muara Kelingi.
Dengan adanya program dana aspirasi tersebut, diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur tersebut, guna mewujudkan Mura Mantap.
“Dana aspirasi anggota dewan memang dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat sehingga dapat dirasakan manfaatnya. Berbagai program kerja tersebut merupakan hasil penjaringan aspirasi dari warga,” kata FCO, sapaan akrabnya ini kepada sriwijayamedia.com, Rabu (9/2/2022).
Wakil Ketua DPRD Mura ini menjelaskan dana aspirasi tersebut diharapkan dapat mendukung program kerja pemerintah daerah mewujudkan Mura Mantap.
Rencananya, kata dia, dana aspirasi itu akan direalisasikan untuk pembangunan jalan poros Desa Beliti Jaya sepanjang sekitar 500 meter.
“Ya, rencananya akan dibangunkan jalan poros sepanjang 500 meter. Jika melihat kebutuhan tentunya masih sangat kurang. Akan tetapi secara bertahap akan direalisasikan. Semoga ini dapat mewujudkan Mura Mantap,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar Mura ini berharap pembangunan jalan tersebut dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saat ini masyarakat sangat mengharapkan gerakan pembangunan karena mampu menggerakkan roda perekonomian warga yang selama ini terpuruk akibat pandemi. Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan nyata yang harus diprioritaskan,” pungkasnya.
Sementara itu, Team Survey dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Mura Mido saat ditemui di lokasi membenarkan rencana pembangunan jalan poros Desa Beliti Jaya sepanjang 500 meter dengan alokasi anggaran sekitar Rp1 miliar.
“Anggarannya sekitar Rp1 miliar dari dana aspirasi, yang akan digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 500 meter. Akan tetapi realisasinya bisa saja berubah mengingat lebar jalan awalnya hanya 4 meter, namun setelah dilakukan survey ternyata ada penambahan lebar jalan menjadi 4,5 meter,” jelasnya.
Untuk pelaksanaannya, Mido mengaku belum dapat memastikan kapan akan dimulai.
“Kemungkinan satu atau dua bulan setelah survey dilakukan baru dimulai pelaksanaan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Beliti Jaya Sumito saat mendampingi FCO dan tim survey dari PU Bina Bina Marga mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas program aspirasi tersebut.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Beliti Jaya, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Firdaus Cik Olah atas kepedulian dan perhatiannya kepada kami. Memang warga desa sangat membutuhkan akses jalan yang layak. Bayangkan saja ketika musim hujan, jalan poros berubah menjadi lumpur dan susah untuk dilalui. Bukan saja menjadi akses utama, jalan poros ini juga dilalui warga desa lainnya,” paparnya. (Mus)
