Palembang, Sriwijaya Media – DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumsel menargetkan pembangunan rumah sekitar 15.000 unit pada tahun 2022 ini, dengan didominasi rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Hal itu dikatakan Ketua DPD REI Sumsel Zewwi Salim, usai merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 DPD REI ditandai dengan pemotongan kue dan makan bersama, di Sekretariat DPD REI Sumsel, Jum’at (11/2/2022).
“Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah untuk asosiasi REI, dimana hari ini REI menginjakkan usia ke 50 tahun. Dengan tagline “Garda terdepan mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia Tumbuh”, HUT REI dilakukan secara serentak SE Indonesia,” kata Zewwi.
Menurut dia, pihaknya akan tetap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal pembangunan unit rumah.
Target tahun ini, pihaknya berencana akan membangun sebanyak 15.000 unit rumah di Sumsel. Sementara realisasi pembangunan rumah tahun 2021 hanya sekitar 11.000 unit, dengan didominasi rumah FLPP.
“Palembang masih menjadi lokasi pembangunan unit rumah. Memang
permintaan pasarnya menyasar segmen middle low sekitar 70 persen yang tersebar di pinggiran Kota Palembang, serta di beberapa kabupaten/kota. Kita ada 6 komisariat yakni di Kota Prabumulih, Kabupaten Muaraenim, Kabupaten Lahat, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Baturaja, Kabupaten Banyuasin,” terangnya.
Dia berharap anggota REI tetap semangat dalam mengejar target pembangunan rumah subsidi.
Melihat kondisi pandemi yang berangsur membaik, pihaknya optimistis segmen properti juga ikut membaik, tumbuh, dan berkembang kembali.
“Kami tetap yakin penyerapan KPR di tahun 2022 ini akan membaik. Apalagi dengan ditambahnya anggaran rumah subsidi dari pemerintah pusat hingga 200.000 unit ini dapat menambah kuota secara tidak langsung dan ini semangat kami untuk membangun,” jelasnya.
Dia mengaku kendala yang kerap dihadapi ialah masalah air bersih hingga peralihan sistem IMB ke sistem lain yang konon membutuh waktu.(ton)