Hadir di Simulasi Perhitungan Suara, Ini Kata Asisten 1 Setda Sumsel

Asisten I Setda Sumsel Drs H Edward Candra menghadiri pembukaan simulasi penghitungan suara dalam rangka persiapan pemilu serentak 2024, di Kamis (27/4/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Asisten I bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel Drs H Edward Candra menghadiri pembukaan simulasi penghitungan suara dalam rangka persiapan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024, di halaman rumah dinas Wali Kota (Wako) Palembang, Kamis (27/4/2023).

Asisten I bidang Pemerintah dan Kesra Sumsel Drs H Edward Candra mengatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru mengucapkan selamat atas terlaksananya kegiatan simulasi ini.

Bacaan Lainnya

Dia berharap semoga dengan adanya acara ini bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat tentang simulasi penghitungan suara dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.

“Seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu sudah ditetapkan berdasarkan Peraturan KPU No 3/2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024 bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” ujarnya.

Selain itu, tidak hanya menjadi peran pemerintah daerah, pemilu juga menjadi peran semua pihak yakni mempersiapkan masyarakat dengan cara mensosialisasikan tahapan-tahapan ini agar masyarakat mengetahui setiap tahapan pesta demokrasi yang akan datang.

Peran selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Sumsel.

“Masyarakat selaku pemilih harus menjadi aktor utama terwujudnya pemilihan yang bebas dari politik uang, mendorong terwujudnya suasana pemilu yang kondusif, aman, damai, tertib dan lancar,” ungkapnya.

Melalui simulasi ini juga, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya didasari oleh kesadarannya terhadap pembangunan daerah, bukan karena iming-iming uang atau hadiah.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan asas pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, peran serta komitmen penyelenggara pemilu sangat dibutuhkan.

“Berkomitmen sesuai track pada tugas, fungsi dan kewenangan, bertindak netral dan berintegritas, serta menjamin hak pilih setiap masyarakat adalah cara agar pelaksanaan pesta demokrasi dapat terwujud,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Amarah Muslimin menambahkan dalam simulasi ini pihaknya melibatkan petugas KPPS.

Dia menilai hal ini merupakan sesuatu yang sangat positif untuk penyelenggaraan Pemilu Sumsel menambah wawasan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pemilu Sumsel.

“Kegiatan ini tentu menambah energi kita untuk memastikan bahwa pemilu di provinsi Sumsel tahun 2024 itu akan berjalan sukses. Petugasnya ini dalam 1TPS ada 7 orang ditambah 2 linmas, jadi totalnya ada 9 orang,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *