Kayuagung, Sriwijaya Media – Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia berada di urutan ke-74, atau peringkat keenam dari bawah, ketekunan dan pemahaman berliterasi, mulai baca tulis, digital, dan numeral masih rendah.
Atas dasar itu, Duta Literasi Ogan Komering Ilir (OKI) Alki Ardiansyah Iskandar menggagas berdirinya Rumah Literasi OKI yang diimplementasikan dengan menggelar Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) bertaraf nasional.
Kompetisi ini bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor, Sampoerna Agro dan Karang Taruna Kabupaten (OKI).
“Meningkatkan kemampuan literasi anak-anak tentu menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, kami berkomitmen meningkatkan literasi generasi muda di OKI melalui program yang bertajuk Uji Soal Matematika Suprarasional,” ujar Founder Rumah Literasi OKI Alki Ardiansyah melalui Ketua Harian M Hafidz, pada KMS tingkat Kabupaten OKI, di GOR Biduk Kajang, Minggu (20/2/2022).
Menurut dia, KMS merupakan tes skala nasional berupa soal bersifat nalar, sehingga didapatkan analisis kompetensi siswa baik secara individu maupun kelas.
Dari analisis tersebut, siswa dapat diarahkan untuk mengikuti berbagai kompetisi Matematika dengan level yang sesuai dengan kemampuannya.
Uniknya, program matematika suprarasional didukung berbagai stakeholder. Sehingga siapapun dapat ikut serta dan KPM menerima permintaan dari sekolah untuk seluruh siswanya.
“Uji Soal Matematika Suprarasional ini merupakan upaya KPM dalam mendukung program pemerintah untuk memenuhi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berupa literasi membaca dan literasi Matematika dengan materi soal bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar dan data,” terang Kepala SMAN Pangkalan Lampam ini.
Event KMS ini digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat diikuti oleh 527 pelajar berasal dari SD, SMP dan SMA sederajat se Kabupaten OKI.
Peserta yang lolos selanjutnya akan mengikuti KMS tingkat nasional di Bogor Jawa Barat (Jabar) pada 17 April 2022 mendatang.
“Hari ini babak penyisihan, lalu pada 20 Maret tahap semifinal dan 17 April babak final di Jakarta atau Bogor,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI M Amin, S.Pd., M.Pd., mengatakan kompetisi KMS bertujuan mencari bibit juara matematika di OKI serta meningkatkan kecintaan pelajar terhadap matematika.
“Matematika merupakan dasar keilmuan yang wajib dikuasai oleh setiap pelajar. Hal ini karena matematika dapat mengasah kemampuan logika berpikir, problem solving, dan ketelitian yang dapat diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari,” imbuh Amin.
Amin berpesan kepada peserta untuk makin giat berliterasi dan mengasah keahlian matematika agar pelajar OKI dapat menjadi juara.(abu)