Baturaja, Sriwijaya Media – Hingga saat ini Polres OKU belum menetapkan tersangka terkait temuan sekitar 4 ton minyak goreng (migor) merek Sovia yang ada di dalam 210 jeriken di Jalan Rajawali II, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur.
Hal itu ditegaskan Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (22/2/2022).
“Saat ini kita sedang memeriksa saksi-saksi dan kelengkapan dokumen dari migor tersebut,” tegas Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Hillal Himawan dan Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal.
Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya juga memeriksa distributor yang menyuplai migor tersebut dari Palembang.
“Kita ingin tahu, apakah ada pelanggaran atau penimbunan atau tidak,” aku Kapolres.
Secara keseluruhan, lanjut Kapolres, total migor yang diamankan di rumah Aldi Alfariz atau Feri (36), warga Jalan Rajawali II Baturaja adalah sebanyak 210 jeriken, dimana satu jeriken berisi 18 liter migor.
“Kalau ditotal jumlahnya sekitar 3.810 liter,” terang Kapolres.
Sementara di lapangan sendiri sampai hari ini masih terjadi kelangkaan migor di pasaran. Kondisi ini tentu saja membuat ibu-ibu rumah tangga di Kabupaten OKU menjadi panik dan resah.
Oleh sebab itu, kata Kapolres, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU terhitung mulai hari ini sampai 26 Februari 2022 akan melakukan Operasi Pasar (OP) bekerjasama dengan Bulog Sub Divre III OKU.
“Kita akan menurunkan tim untuk mengamankan OP tersebut. Saya minta kepada warga agar jangan panik berlebihan dengan memborong migor saat OP nanti,” jelasnya.(rws)