Palembang, Sriwijaya Media – Kapal RO-RO DE 150 GT KMP Puteri Leanpuri secara resmi dilaunching oleh PT Mariana Bahagia Banyuasin, beralamat Jalan Pasir Mariana Ilir Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Launching tersebut disaksikan Direktur Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Kemenhub RI Ir Junaidi, MM., didampingi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII SumselBabel M Fahmi, ST., MM., Tr., di Galangan Kapal PT setempat, Rabu (23/2/2022).
Direktur Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Kemenhub RI Ir Junaidi, MM., mengatakan KMP Puteri Leanpuri dengan type 20 HD ini nanti akan gunakan untuk lintasan Serinanti Karang Baru.
“Kapal ini akan diuji coba pelayaran untuk mendapatkan performancenya sebelum kapal dioperasikan didalam lintasan Serinanti Karang Baru,” ujarnya.
Menurut dia, kapal ini dibangun oleh UPTD dan sebagai pemberi manfaat tentu untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Banyuasin, Babel, dan Sumsel pada umumnya.
Untuk kapasitas kapal mampu menampung sebanyak 10 unit kendaraan, dan atau 6 unit angkutan truk.
“Karena memang tujuan Serinanti Karang Baru itu tidak terlalu jauh, sehingga saya kira ini sangat pas,” ungkapnya.
Soal jasa, tarif dan lainnya, mengingat lintasan dilalui antar kabupaten, maka kewenangannya sendiri ada di Bupati. Nanti lintasan akan ditetapkan setelah ada pengerjaannya 3 tahun anggaran.
Dia beralasan kapal ini dinamai Puteri Leanpuri, karena merupakan dari suku budaya yang ada di Sumsel dan Lampung, atau perpaduan Lematang Ogan Buai Umbu dan Komering.
“Karena kapal ini dibangun di Palembang, khususnya Kabupaten Banyuasin, sehingga memiliki riwayat itu. Makanya diberikan nama Puteri Leanpuri,” terangnya.
Dia memastikan estimasi 1 bulan kedepan ini uji coba rampung dilakukan dan bisa segera dioperasikan di lintasan.
M ngingat dermaga di Serinanti rampung pada Oktober 2022 nanti, maka kapal ini akan dioperasikan sementara di lokasi lain.
Sementara itu, Direktur Produksi PT Mariana Bahagia Banyuasin Darwin Kuswanto mengatakan kapal ini mampu menampung 4 unit kendaraan truk besar, truk ukuran sedang 8 unit, dan mampu menampung 120 penumpang kelas ekonomi, dan awak kapal 8 orang.
Dia mengaku proses pembangunan kapal ini melalui 3 tahap yakni peletakan munas, peluncuran dan uji coba.
“Kami menyatakan bahwa Ro-Ro DE 150GT ini dibangun sesuai dengan standar peraturan berlaku. Untuk membuat KMP Puteri Leanpuri memakan anggaran Rp22 miliar,” imbuhnya.
Dia menyebut kapal penyeberangan 150GT ini memiliki spesifikasi panjang 32 meter, dan lebar sekitar 9 meter dan menggunakan dana APBN tiga tahun anggaran.
“Harapan kita kapal ini dapat menjadi angkutan penyeberangan untuk wilayah Sumsel. Ro-Ro 150GT dibangun sesuai dengan standar, peraturan berlaku.(ton)