Tumbuhkan Sikap Aktif Siswa Melalui Metode Pemberian Tugas

Ririn Destri Putriani, S.Kep., NERS., tenaga guru kesehatan memberikan pembelajaran ke siswa di SMK Kader Bangsa Palembang/sriwijayamedia.com/rnj

Sriwijayamedia.com – Pandemi Covid-19 menyisakan proses dan suasana belajar mengajar menjadi berbeda. Semula hanya mengenal tatap muka, namun dampak dari pandemi menghasilkan dua sistem pembelajaran digunakan. Pertama Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) dan pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang sampai saat ini masih kerap digunakan.

PJJ merupakan proses belajar mengajar melalui daring. Dimana sarana dan prasarana menggunakan teknologi jejaring internet. Dalam artian, siswa dan guru berada lokasi dan berkomunikasi melalui aplikasi atau platform tertentu yang dapat menunjang keberlangsungan pembelajaran.

Seperti halnya di sekolah tempat saya mengajar di Kelas Keperawatan, SMK Kesehatan Kader Bangsa Palembang. Sistem PTMT merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan secara langsung di kelas, tetapi kapasitasnya dibatasi 50 persen.

Kebetulan di kelas tempat saya mengajar ada 20 murid. Sistem pembelajaran dalam satu kelas dibagi menjadi dua sesi. Setiap sesi terdiri dari 6 jam pelajaran dan setiap jam pelajaran memiliki waktu 45 menit.

Selama proses pembelajaran diwajibkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, sesuai anjuran pemerintah untuk mengantisifasi penuran pandemi Covid-19.

Sementara untuk daring proses pembelajaran dilakukan menggunakan google classroom dan juga zoom. Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran ini masih dirasakan kurang maksimal, karena siswa tidak mempunyai kuota internet dan signal yang tak stabil.

Untuk mengatasi permasalahan itu, dalam pelaksaanaan proses belajar mengajar daring diberikan batas waktu untuk siswa dalam melakukan absensi dan pengumpulan tugas yang saya berikan melalui google classroom.

Antara lain seperti tugas latihan soal dan juga menganalisis dari materi yang diberikan terkait ilmu kesehatan yang menjadi materi pembelajaran.

Melalui cara ini dapat disimpulkan bahwa siswa akan lebih aktif belajar dan lebih memahami materi disampaikan. Karena pada model pembelajaran ini materi tidak diberikan secara utuh, tetapi siswa diarahkan untuk menemukan sendiri materi yang dipelajari.

Motode pembelajaran dengan pemberian tugas ini bertujuan untuk membangun pemahaman konsep secara mandiri serta menumbuhkan sikap aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar. Hal ini juga dapat meningkatkan dan menumbuh kembangkan wawasan dan pengetahuan siswa itu sendiri.

Oleh : 

Ririn Destri Putriani, S.Kep., NERS., Tenaga Guru Kesehatan di SMK Kader Bangsa Palembang 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *