Jadi Pioner Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Gubernur Deru Apresiasi Polda Sumsel

IMG_20220316_153901

Palembang, Sriwijaya Media – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel menjadi pioner sebagai Polda pertama di Indonesia dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melakukan pencangan tanaman perdana jagung di lahan Polda Sumsel.

Hal ini ditandai penandatanganan bersama dan penanaman jagung di lahan Polda Sumsel di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumsel, Betung, Kabupaten Banyuasin oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto, Kepala Dinas Pertanian Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono, M.Si., dan para tamu undangan, Rabu (16/3/2022).

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan bahwa pihaknya bercita-cita menjadikan Sumsel sebagai efisien lumbung jagung.

Ini tentunya dimulai dari Polda Sumsel. Atas hal itu, Pemprov Sumsel memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas apa yang dilakukan Polda Sumsel.

“Polda kita menjadi Polda pertama di Indonesia yang menggagas lahan-lahannya untuk ditanami jagung, dengan harapan Sumsel di 2022 bertarget 200.000 hektar jagung tertanam,” tutur Deru.

Hal ini akan segera terwujud dengan adanya klaster-klaster yang dimulai oleh Polda Sumsel. Berikutnya diharapkan ada klaster dari TNI, maupun klaster milik pemerintah sipil.

“Jagung ini menjadi prioritas diluar beras karena kita menganggap jagung ini mempunyai komoditas yang memiliki ekosistem yang luar biasa dalam memengaruhi harga komoditas,” terangnya.

Gubernur melanjutkan apa yang dilakukan ini sangat selaras dengan apa yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di IKM beberapa waktu lalu.

“Kami para gubernur di 34 provinsi di Indonesia dikumpulkan untuk menyegerakan menanam jagung. Usai dari IKM, saya langsung diundang Bapak Kapolda Sumsel terkait penanaman jagung sehingga ini menjadi kejutan bagi saya dan hal ini harus di contoh oleh yang lain,” paparnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH., mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak kondisi pandemi Covid-19. Karena pihaknya sudah memprediksi bahwa masalah Covid-19 ini tidak akan pendek.

“Jadi sebetulnya kita sudah memulainya sejak tahun sebelumnya dan ini salah satu program berkelanjutan program ketahanan pangan yang kita lakukan untuk membantu masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap bersama TNI dan lainnya dapat meningkatkan komoditas tanaman jagung ini sebagai tanaman ekspor yang bisa memakmurkan Sumsel.

“Kita harap langkah yang dilakukan ini bisa dicontoh oleh yang lainnya. Dengan begitu akan mampu mendukung Sumsel menjadi lumbung pangan, khususnya tanaman jagung,” pungkasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *