Palembang, Sriwijaya Media – DPD Forum Batak Intelektual (FBI) Provinsi Sumsel periode 2022 – 2027 secara resmi dikukuhkan, berlangsung di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Sabtu (19/3/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, di Jakarta banyak sekali orang Batak yang berkontribusi ke negara.
“Pesan saya organisasi ini jangan kaku. Hal paling penting ialah tidak membedakan agama. Provinsi Sumsel ini zero konflik. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.
Deru menuturkan, pihaknya ingin organisasi FBI ikut berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi di Sumsel.
“Untuk meningkatkan perekonomian ini, kita harus bersambung rasa dan bersilaturahmi. Tidak boleh membedakan suku dan agama,” papar Deru.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) FBI Leo Situmorang, SH., MH., mengatakan pihaknya bersyukur hari ini pelantikan DPD Sumsel berjalan dengan lancar, dan dihadiri langsung Gubernur Sumsel sekaligus memberikan motivasi kepada pengurus FBI Sumsel.
“Pasca dilantik ini, saya sebagai ketum akan memecut ketua DPD beserta jajarannya untuk menciptakan program yang bagus untuk masyarakat, terutama dibidang sosial, bansos ataupun edukasi hukum,” jelasnya.
Dia menuturkan, FBI ini berdiri pada 28 Juli 2020 nanti. Untuk FBI ini ada di 15 provinsi, dan baru 4 DPD yang telah dilantik.
Untuk anggota FBI satu provinsi bisa capai 1.000 sampai 3.000 anggota. Keseluruhan bisa capai 10.000 anggota.
“Harapan saya sebagai ketum FBI ingin organisasi ini di cintai masyarakat Sumsel dan menjadi garda untuk membantu pemerintah mewujudkan pembangunan,” paparnya.
Ketua DPD FBI Sumsel Sarma Simanullang menambahkan program kerja FBI Sumsel adalah UMKM dan program sosial.
“Kita juga ada program lembaga bantuan hukum gratis untuk orang yang tidak mampu,” bebernya.
Dia menuturkan, saat ini Sumsel memiliki 600 anggota aktif dan 1.100 anggota tak aktif.
Tercatat ada 5 kabupaten yang sudah terbentuk FBI meliputi Banyuasin, Prabumulih, Musi Banyuasin (Muba), Kota Palembang dan Baturaja OKU, dengan total capai 1.000 anggota.(Ocha).