Palembang, Sriwijaya Media – Ratusan aksi mahasiswa tergabung dalam Pemuda Progresif Revolusioner (PPR) ikut andil turun ke Simpang Lima Kantor DPRD Provinsi Sumsel, menolak wacana tiga periode Presiden RI bersama BEM se Sumsel, Kamis (7/4/2022).
Koordinator aksi (Korak) PPR Wahidin mengatakan, inti dalam demonstrasinya kali ini sama dengan yang dilakukan oleh aliansi BEM se Sumsel.
“Presiden RI Joko Widodo mesti menyatakan sikap secara tegas menolak rencana tiga periode serta menolak rencana penundaan pemilu 2024,” katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menganggap fenomena kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng mengakibatkan masyarakat yang menjadi korban.
Indonesia ini, kata dia, merupakan penyumbang terbesar minyak goreng dunia. Namun kenapa minyak goreng bisa langka.
“Pemerintah sempat memberikan subsidi, tapi minyak goreng tetap langka. Setelah subsidi dicabut, stok minyak tiba-tiba tersedia, kenapa bisa seperti itu,” tanyanya.
Bukan itu saja, harga BBM yang melambung tinggi juga dinilai berdampak terhadap rakyat kecil. Dimana BBM jenis Pertamax yang awalnya dijual sekitar Rp per liter, namun mendekati bulan puasa harga BBM jenis Pertamax naik menjadi Rp12.750 per liter.
“Belum selesai masalah yang ini, datang lagi masalah baru. Kapan Indonesia mau baik dan mau mensejahterakan rakyat,” jelasnya. (Ocha)