Palembang, Sriwijaya Media – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel resmi memiliki pemimpin baru yaitu Dr Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I.
Kepastian itu didapat setelah Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas melantik Dr Syafitri Irwan S.Ag, M.Pd.I., bersama dengan 28 Pimpinan Tinggi Pratama lainnya di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Pelantikan Syafitri Irwan menjawab penantian panjang warga Kemenag Sumsel terhadap Kepala Kanwil baru pasca pada 17 November 2021 lalu, Kepala Kanwil Dr Drs H Mukhlisuddin, SH., MA., mengemban amanah baru sebagai Kepala Biro AUAK UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Setelah proses seleksi jabatan tinggi pratama yang mulai dibuka pada 17 Februari 2022, dari 12 kontestan yang mengikuti seleksi, Syafitri Irwan akhirnya terpilih menjadi Kepala Kanwil Kemenag Sumsel.
Diketahui, Syafitri Irwan merupakan Kepala Kanwil Kemenag Sumsel ke-15. Pria kelahiran Palembang, 21 September 1971 itu bukanlah orang baru di Kanwil Kemenag Sumsel.
Dia pernah menduduki jabatan eselon IV sebagai Kasubbag Hukmas dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) pada 2008 sampai 2013, Kasubbag Hukum dan KUB pada 2013 sampai 2016, serta Kasubbag Informasi dan Humas pada 2016.
Adapun jabatan eselon III ditempati Syafitri Irwan saat dipercaya menjadi Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang mulai 13 Oktober 2016 sampai 26 April 2022.
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H Abadil, S.Ag., M.Si., mengatakan setelah lama menunggu akhirnya jabatan Kepala Kanwil Sumsel diemban Syafitri Irwan.
“Kami segenap warga Kemenag Sumsel mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak Syafitri Irwan sebagai Kepala Kanwil. Semoga di bawah kepemimpinan beliau, Kemenag Sumsel akan semakin maju. Prestasi yang digapai dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan kekurangan dan kelemahan dapat diperbaiki dan dibenahi,” tutur Abadil.
Sementara itu, prosesi pelantikan sendiri digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hadir sebagai saksi pelantikan, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani dan Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.
Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar pejabat yang dilantik mengunakan jabatan sebagai sarana dan wasilah untuk meningkatkan pengabdian kepada umat, bangsa dan negara.
“Jabatan bukanlah kesempatan untuk berbuat aji mumpung, tetapi sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, di samping pertanggungjawaban secara administratif di dunia,” tegas Menag.
Setiap pejabat, baik yang menjabat karena promosi maupun rotasi, diminta agar menaati sumpah jabatan yang diikrarkan dengan menyebut nama Tuhan dan di bawah kitab suci agama.
“Jika suatu ketika saudara-saudara menemukan celah dan modus untuk menyalahgunakan jabatan untuk tujuan yang tidak benar, maka ingat dan renungkanlah kalimat sumpah menurut agama yang saudara ucapkan hari ini. Saya berharap saudara menggunakan seluruh kemampuan intelektual, kepemimpinan dan manajerial serta sosio kultural dalam melaksanakan tugas dan pengabdian secara totalitas,” jelas Menag.(ocha)