Jakarta, Sriwijaya Media – Sejumlah pemuda tergabung dalam Serikat Pemuda Kerakyatan (SPKR) melakukan aksi didepan Gerbang Telkom Landmark Tower, 39-nd floor Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 52 RT 6/RW 1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Jum’at (20/5/2022).
Dalam aksinya, SPKR membawa teaterikal wayang orang dengan mengenakan baju adat Jawa, serta membawa tumpeng dan poster dengan tulisan “SADAR LE, 10 Tahun Direksi Masih Durung Wareg” dengan hastag #pakririekganteng.
Korlap aksi SPKR Salim mengatakan bahwa Pak Ririek Adriansyah resmi menjabat sebagai Dirut PT Telkom, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018 di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019, menggantikan Alex J Sinaga.
Sebelumnya Tahun 2011-2012, Pak Ririek menjabat sebagai President Director PT TELIN.
“Kami menyoroti Telkom Indonesia setelah saham GoTo merosot 42% ke level Rp192 per saham sejak peluncuran perdananya Rp338. Kemerosotan saham tersebut mengakibatkan kerugian Rp881 miliar. Kami juga meragukan kemampuan Dirut yang dikenal kental memulai kariernya di Telkom Group, namun jabatan direksi dibatasi oleh Peraturan Pemerintah No 45/2005 tentang BUMN,” ujar Salim.
Salim menjelaskan aksi teatrikal wayang orang dan nasi tumpeng dilakukan oleh SPKR sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada Dirut Telkom Ririek Adriansyah yang sudah mengabdikan dirinya sebagai direksi selama 2 periode sejak 2012 (10 Tahun) dan akan berakhir pada tahun 2022 ini.
“Bahkan Peraturan Pemerintah No 45/2005 tentang BUMN pada Pasal 19, masa jabatan direksi BUMN tidak boleh melebihi jangka waktu lima tahun, dan dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk satu kali masa jabatan,” terangnya.
Peraturan Pemerintah ini adalah bukti kuat bahwa semua orang yang menjadi pimpinan perusahaan sudah di atur dalam regulasi peraturan perundang-undangan, agar semua orang tak jadi penguasa sepihak di bangsa ini.
Bahkan sekalipun itu jabatan presiden ada batasannya hanya 2 periode/10 tahun.
“Karena itu kehadiran SPKR mengingatkan Pak Ririek Adriansyah. Sudah cukup 2 periode agar regenerasi tetap berjalan di BUMN Telkom,” jelas Salim.
Massa SPKR yang diwakili wayang orang memberikan nasi tumpeng ke pada perwakilan PT Telkom Indonesia Pusat yang diterima oleh Bapak Gunawan yang tidak mau disebutkan posisi dan jabatannya.(irawan)