Palembang, Sriwijaya Media – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel Henni Yulianti mengapresiasi acara nonton bareng film dokumenter panjang berjudul “Invisible Hopes”, di Bioskop Cinepolis Palembang Icon (PI) Kota Palembang, Sabtu (28/5/2022).
“Saya sebagai Kepala Dinas PPPA Sumsel, dan secara pribadi sangat mengapresiasi atas film-film dokumenter ini. Saya ucapkan selamat atas perolehan piala citra tahun 2021 dari Festival Film Indonesia (FFI),” kata Henni.
Menurut dia, film dokumenter ini membuka mata semua bagaimana kondisi lapas yang ada di Indonesia atau rumah tahanan (rutan) yang di Indonesia.
Dua lapas yang difilmkan tadi merupakan salah satu contoh yang mungkin ada yang lebih baik, ataupun justru sebaliknya.
“Film ini menceritakan tentang kehidupan para narapidana hamil dan anak-anak yang terpaksa lahir dan hidup di balik jeruji penjara,” terangnya.
Dia melanjutkan nonton bareng film dokumenter ini diselenggarakan oleh La Horas Film.
Sementara itu, Sutradara Film Invisible Hopes Lamtiar Simorangkir menambahkan pertama sekali dalam benak saat akan memproduksi film ini adalah hanya ingin memberitahukan kepada khalayak ramai kalau ada anak yang lahir dan dibesarkan didalam penjara.
“Kita sebagai orang awam tentu kaget mendengar cerita ada anak yang lahir dan dibesarkan di penjara. Sedih sekali mendengarkannya,” tuturnya.
Dia melanjutkan hal yang paling menjadi persoalan dan pertanyaan adalah negara kemana, ketika ada keluarga yang tidak mau mengasuh ataupun membesarkan anaknya.
“Saya berharap film ini memberikan inspirasi dan menjadi bahan diskusi bersama,” jelasnya.(ton)