Sriwijayamedia.com – Berawal dari kecintaan terhadap Indonesia, tentunya bahwa Indonesia kedepan harus punya pemimpin yang bisa meneruskan program Presiden Jokowi, pemimpin yang peduli dengan rakyatnya, pemimpin yang rendah hati, pemimpin yang mau terjun melihat rakyatnya, pemimpin yang tegas, pemimpin yang punya jiwa kepemimpinan tinggi dan berani bertanggung jawab.
Menurut Ketua Umum (Ketum) Komunitas Good Person (KGP) Djoni Bambang Suroso, sosok tersebut ada pada Gubernur Ganjar Pranowo.
Dari prestasinya selama memimpin Jawa Tengah, dari cara beliau menyelesaikan masalah dan lain-lain.
Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang merakyat, berani dan tegas. Komitmen kerakyatan Ganjar diwujudkan dalam program yang nyata. Bisa lihat dari rekam jejak selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Saya melihat Ganjar sudah menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, jadi masyarakat sudah melihat hasil kerja beliau. Saya secara pribadi melihat Pak Ganjar orang benar dan bisa memajukan Bangsa Indonesia,” terang Djoni, Rabu (10/5/2023).
Kepemimpinan Ganjar Pranowo yang egaliter, simpel, dan fleksibel, lanjut dia, menempatkan dirinya sebagai sosok yang pantas meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dia menilai banyak kesamaan antara Ganjar Pranowo dengan Presiden Jokowi. Tentu tidak semata karena berasal dari partai politik sama. Namun yang paling mencolok bahwa keduanya memiliki latar belakang yang sama, yakni berasal dari kalangan wong cilik, yang merintis karier politik dari bawah.
Selain itu, Ganjar dinilai sosok yang dekat dengan berbagai elemen masyarakat termasuk anak muda atau generasi milenial,. Karena Ganjar adalah pemimpin yang ramah, merakyat, dinamis, mengedepankan dialog, dan mengajak semua komponen masyarat kemajuan bangsa dan negara.
Berdasarkan hal tersebut, pihaknya mencoba mulai bikin kelompok kecil Satuan Relawan Ganjar dan juga Teras Ganjar dengan membuat kaos good person dengan tujuan untuk mencari dukungan massa terhadap Ganjar Pronowo agar bisa menjadi RI 1 pada pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kita sepakat pada akhirnya mengubah nama kelompok kecil ini agar terdengar unik dan khas, yaitu menjadi KGP,” jelasnya.(Irawan)
