Sriwijayamedia.com – Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Kemenkeu RI melangsungkan seminar ekonomi dan fiskal regional dengan tema “mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah”, di Grand Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Kamis (11/5/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Karo Perekonomian Setda Sumsel Hengki, narasumber dalam seminar yakni Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumsel R Erwin Soeriadimadja, Kepala Kanwil DJPb Sumsel Lidya Kurniawati C, beserta undangan lainnya.
Kepala Kanwil DJPb Sumsel Lidya Kurniawati C mengatakan salah satu trigger pertumbuhan ekonomi disisi pengeluaran adalah belanja pemerintah, seperti konsumsi masyarakat.
“Masyarakat itu bisa mengkonsumsi, bisa belanja kalau dia ada gaji. Kalau tidak dibayar gajinya, maka tidak bisa belanja, tidak konsumsi,” tuturnya.
Menurut dia, dalam konsep kerja kedepan yang modern harus kolaborasi work. Karena masing-masing punya tugas dan fungsinya.
“Supaya tidak tumpang tindih, daerah yang notabene alokasi belanjanya sekitar 70 persen dari transfer pusat, maka perlu dibicarakan dan disinergikan,” tuturnya.
Dia memastikan tidak ada unit yang bisa mengerjakan semuanya, perlu ada sinergi semua pihak.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI provinsi Sumsel R Erwin Soeriadimadja menyampaikan bagaimana tentang perkembangan ekonomi global domestik dan juga hubungan internasional hingga sinergi yang perlu ditempuh untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Sumsel.
“Bagaimana potret global ekonomi domestik updating nasional dan juga ketahanan dari sistem keuangan di Indonesia yang sangat penting untuk memberi gambaran bagaimana progres perekonomian pada saat ini,” jelasnya.(ton)
