Palembang, Sriwijaya Media – Kolaborasi antar pemangku kepentingan dinilai penting untuk diterapkan di era post recovery. Selain mampu menumbuhkan inovasi, kolaborasi juga mampu membangun jaringan baru, memangkas biaya operasional, hingga melahirkan solusi bisnis baru yang dapat diterapkan kedepannya.
“Dampak perekonomian dari pandemi cukup dirasakan di semua sektor. Dengan perubahan seperti ini, kita akan berinovasi tentunya agar tetap bisa bersaing untuk meningkatkan penjualan,” kata Branch Manager JNE Palembang Muhammad Daud, dalam JNE Ngajak Online, Goll Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Palembang dihadiri sekitar 150 UMKM, Rabu (29/6/2022).
JNE sebagai perusahaan ekspedisi, kata dia, turut mendukung UMKM dengan menghadirkan berbagai layanan dan program sebagai solusi atas permasalahan yang kerap dialami UMKM.
“Kami sering melaksanakan layanan gratis ongkir seperti saat hari ulang tahun Kota Palembang, dan berbagai diskon spesial di wilayah Sumsel. Kami juga berinovasi menggelar beberapa program untuk menggali kebutuhan UMKM di kabupaten atau kota,” terangnya.
Bicara soal kolaborasi, upaya JNE untuk membuka peluang kerjasama dengan UMKM Palembang ini disambut baik oleh Owner Sapo Mayoe Group Pregi Santosa Dasuan yang turut hadir sebagai
narasumber.
“Dari awal meluncurkan produk, kami sudah bekerjasama dengan JNE Palembang agar tetap survive. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan produk herbal dan bayi. Dari upaya tersebut, akhirnya saya bisa menjual produk lainnya untuk membantu petani lokal,” aku Pregi.
Di era disrupsi, pihaknya harus cepat beradaptasi terhadap tren yang ada. Seperti inovasi Sapo Mayoe memproduksi jahe merah pasca melihat unggahan Joko Widodo yang menyampaikan dirinya mengkonsumsi jahe merah setiap hari.
“Alhamdulillah hasil penjualannya baik, disertai dengan dukungan dari JNE yang luar biasa,” imbuhnya.
Setali tiga uang, Owner Syopni Collection Diani Ayu Larasati menambahkan untuk bertahan di era ini, UMKM harus menyadari pentingnya memanfaatkan kolaborasi dengan melibatkan
pendukung dari luar seperti influencer.
Menurut dia, endorsement sangat berpengaruh bagi yang bergerak di sektor fesyen.
Berdiri sejak 2011, Diani menyampaikan selain melalui kolaborasi, pihaknya memasarkan busana muslim premium melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
Ketiga aplikasi ini ditekuninya dengan memproduksi beragam konten menarik.
“Strateginya adalah melakukan advertisement atau iklan berbayar pada media sosial yang digunakan agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga banyak peminatnya,” jelas Diani.
Diketahui, Palembang merupakan kota ke 23 dari 60 kota di Indonesia menggelar webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll Aborasi Bisnis Online tahun 2022.
Setelah Kota Palembang, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Mojokerto pada 30 Juni 2022.(ocha)