Aceh Singkil, Sriwijaya Media – Jelang berakhirnya jabatan Bupati Aceh Singkil, dukungan terhadap Ustad H Sairun, S.Ag., menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil terus mengalir.
Sebelumnya dukungan datang dari tokoh masyarakat (tomas), giliran Dayah Dayah (Lembaga Pendidikan Tradisional Islam) di Kabupaten Aceh Singkil siap mendukung Ustad H Sairun jadi Pj Bupati Aceh Singkil.
Koordinator Pimpinan Dayah Kabupaten Aceh Singkil sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Zaid bin Tsabit Ustad Rahmad Al Hafidz menyatakan dukungannya kepada Ustad H Sairun menjadi Pj Bupati Aceh Singkil.
“Ada beberapa hal yang mendasari kami pimpinan Dayah di Kabupaten Aceh Singkil mendukung Ustad H Sairun menjadi Pj Bupati Aceh Singkil. Pertama melihat perkembangan dayah di Aceh Singkil saat ini stagnan. Justru perhatian pemerintah kami rasakan belum berpihak ke dayah. Mungkin ini salah satu penyebabnya pimpinan di Aceh Singkil tidak memahami benar benar kehidupan dan kebutuhan Dayah,” terangnya, Minggu (3/7/2022).
Selain itu, Ustad H Sairun hidup dan dibesarkan di Ponpes Darul Muta’limin Tanah Merah. Apalagi kredibilitas dan konsep pemikiran Ustad H Sairun tidak diragukan lagi untuk perkembangan kemajuan Dayah.
Terbukti komitmennya menjalankan visi dan misi Dayah melalui kebijakannya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan mengeluarkan instruksi melalui Peraturan Walikota (Perwali) Subulussalam tentang siswa yang hendak tamat SD dan SMP harus mampu membaca Al Qur’an.
“Sebagai tokoh pergerakan, beliau memilki karakter pejuang tanpa kenal lelah. Sebagai Kepala Disdikbud Subulussalam beliau selalu turun ke lapangan melihat secara langsung persoalan pendidikan diwilayahnya,” paparnya.
Sebagai alumni pesantren, sudah saatnya untuk bersatu menyuarakan dan mendukung penuh alumni Dayah yang saat ini memiliki peluang untuk menjadi Pj Bupati Aceh Singkil.
“Siapapun yang akan ditetapkan oleh pusat menjadi Pj Bupati Aceh Singkil, harapan kami agar tidak melihat Dayah sebelah mata. Bagaimana pun juga Dayah berkontribusi besar terhadao proses pembangunan pendidikan di Kabupaten Aceh Singkil. Pada saat ulama, umara dan aghni’a bersatu, maka negeri baldatun tayibatun pasti terwujud,” harapnya. (mha)