Sekda Sumsel : Industri Hulu Migas Berikan Kontribusi Signifikan Bagi Perekonomian

IMG_20220705_221423

Palembang, Sriwijaya media – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) terus berupaya agar kehadirannya di suatu wilayah kerja juga turut meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat setempat.

Hal sama juga diterapkan pada wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan bagian dari industri migas.

“Sumsel menyimpan potensi komoditas pertanian yang jika dikembangkan dengan tepat akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel S A Supriono saat menghadiri kegiatan tersebut, di Ballroom Novotel Hotel Palembang, Selasa (5/7/2022).

Menurut Sekda, industri hulu migas di Sumsel telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian masyarakat daerah. Salah satunya melalui program pembinaan yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS terhadap komoditas pertanian yang selama ini belum tergarap dengan tepat, seperti kopi dan karet.

Dimana di Indonesia banyak dikarunia oleh sumber daya alam (SDA) dan Sumsel pun didaulat sebagai salah satu daerah lumbung energi.

“Melalui acara ini, Pemprov Provinsi Sumsel sangat berterima kasih kepada SKK Migas dan KKKS atas segala kontribusi yang telah diberikan dari kegiatan industri hulu migas. Salah satunya adalah pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerajinan yang menyesuaikan dengan karakteristik kebutuhan di daerah. UMKM diajarkan bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dalam memproduksi sesuatu yang dapat memberikan nafkah yang lebih baik. Termasuk dalam peningkatan produksi dalam negeri, dengan mengutamakan mutu dan fungsi,” ungkapnya.

Dia melanjutkan program pembinaan sangat membantu Pemprov Sumsel dalam membangun daerah, hingga mengentaskan kemiskinan menjadi harapan atas hadirnya industri hulu migas.

Dia berharap kawan-kawan yang berkecimpung di dunia industri hulu migas dapat memperhatikan kearifan lokal dan dapat beroperasi berdampingan, memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Rudi Satwika menambahkan SKK Migas senantiasa melakukan program pengembangan masyarakat dalam bentuk peningkatan kapasitas dan pendampingan usaha untuk meningkatkan daya saing, berdasarkan potensi dan karakteristik yang dimiliki daerah tertentu.

“SKK Migas terus berkomitmen agar kehadiran di sektor hulu migas nasional terus memberikan nilai tambah bagi daerah. Industri hulu migas dapat menggerakkan sektor industri lain, baik UMKM maupun koperasi dan menciptakan nilai tambah dan penerimaan negara yang lebih besar,” bebernya.

Dengan munculnya industri lain diupayakan dapat meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan hal itu tidak terlepas dari peran aktif SKK Migas dalam menjembatani KKKS dan industri jasa penunjang.

“Hari ini merupakan kegiatan Pra Event Forum Kapasitas Nasional 2022 SKK Migas-Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) wilayah Sumbagsel. SKK Migas telah berhasil meningkatkan realiasi TKDN di bidang barang dan jasa di industri hulu migas sebesar 63 persen pada Mei 2022, meskipun pemerintah hanya menetapkan target 57 persen pada 2022,” jelasnya.

Untuk nilai perkiraan pengadaan barang/jasa sebesar US$5.200 juta atau setara dengan Rp 75 triliun. Jika komitmen TKDN 2022 bisa direalisasikan maka diperkirakan sekitar Rp 45 triliun pengadaan barang/jasa akan dinikmati oleh industri nasional.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peran industri penunjang nasional dalam kancah sektor hulu minyak dan gas, SKK Migas dan KKKS kembali memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) industri hulu migas di area operasi Sumbagsel.

Pertemuan ini merupakan bagian dari Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022 yang diselenggarakan di lima kota, diantaranya yakni Kota Surabaya, Kota Batam, Kota Sorong, Kota Balikpapan dan Kota Palembang.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *