Kayuagung, Sriwijaya Media- Ada beragam cara bagi warga Indonesia untuk beramai-ramai merayakan HUT RI. Salah satu yang unik dan seru ada di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Warga berkumpul di Sungai Komering untuk meramaikan lomba perahu Bidar.
Di daerah ini, adu cepat mendayung bidar biasanya dilombakan pada perayaan HUT RI sekaligus untuk melestarikan budaya lokal.
Kompetisi bidar mini di Sungai Komering tahun ini diinisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) OKI berkolaborasi dengan Karang Taruna OKI guna merawat tradisi sekaligus mengangkat perekonomian UMKM lokal.
Ketua Pelaksana Kegiatan Bidar Mini Moh Macan, S.IP., Jum’at (19/8/2022) mengatakan kompetisi bidar ini memiliki arti filosofis bagi masyarakat di OKI.
“Dulu, para nenek moyang beraktivitas di atas Sungai Komering menggunakan perahu. Maka dari itu, lewat kompetisi ini, kita ingin menjaga tradisi para pendahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan (MP) Karang Taruna OKI M Alki Ardhiansyah mengaku antusiasme masyarakat begitu tinggi terhadap kompetisi bidar ini.
“Kami senang dengan antusiasme masyarakat, ini juga jadi obat setelah 2 tahun ditiadakan karena terhalang pandemi Covid-19. Dengan kegiatanini, masyarakat bisa merayakan semarak kemerdekaan dengan suka cita,” tutur Alki.
Alki berpesan agar seluruh masyarakat, baik peserta, panitia dan penonton untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan.
“Tetap jaga kebersihan agar lingkungan tetap indah dan sejuk,” imbuhnya.
Wakil Bupati OKI HM Dja’far Shodiq menyampaikan kompetisi bidar yang merupakan tradisi leluhur ini mengajarkan persatuan, kerjasama, semangat juang serta menjunjung tinggi sportivitas.
“Setiap tim pasti berusaha untuk menjadi yang terbaik dari setiap kompetisi. Lebih dari itu, persaudaraan yang makin erat dan masyarakat yang makin kompak adalah esensi utama yang kita harapkan,” terang Wabup.
Shodiq menyampaikan selamat kepada pemenang dan berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah menjaga kedamaian selama kompetisi.
“Selamat untuk kita semua, semoga kekompakan dan kedamaian yang tercipta dari kompetisi ini dapat terjaga selamanya. Masyarakat OKI bisa pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” paparnya.
Terpisah, Kepala Dispora OKI M Refly, S.Sos., MM., menambahkan bidar ini merupakan salah satu dari cabang olahraga tradisional yang dapat diikuti secara berjenjang dari tingkat tingkat kabupaten sampai dengan nasional.
“Kompetisi ini selain untuk mencari potensi terbaik di OKI sekaligus menjadi ajang silahturahmi. Ya, masyarakat bisa bersatu dan memperkuat persaudaraan,” ulas Refly.
Refly menambahkan selain masyarakat tumpah ruah menyaksikan kompetisi bidar mini, sektor UMKM juga mendapatkan berkah.
Keluar sebagai juara pertama pada lomba adu cepat perahu bidar tahun ini yaitu Tim Kecamatan Pedamaran, sebagai Runner-up yaitu Kecamatan Kota Kayuagung dan juara 3 dan 4 diraih oleh Tim Bidar Mini Kelurahan Kayuagung Asli dan Kelurahan Sidakersa.(pani)