Sriwijayamedia.com – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., membuka secara langsung seminar nasional advokasi pembinaan ideologi Pancasila, di Auditorium Bina Praja, Selasa (13/6/2023).
Kegiatan inisiasi Deputi bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi Direktorat Advokasi ini mengambil tema “gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global dalam bingkai Pancasila”.
“Melalui seminar ini diharapkan kita dapat intens mengamalkan ideologi Pancasila, mengenang jasa pendahulu, serta mensyukuri prestasi bangsa Indonesia berkat bimbingan Pancasila,” ujar Asisten 1 Setda Sumsel Drs H Edward Candra.
Menurut dia, ideologi Pancasila mengajarkan sikap toleran, keberanian dan menghargai perbedaan telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia.
“Mari kita bersama-sama bergerak menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas dan agama, serta menolak segala bentuk provokasi,” ungkapnya.
Pada tahun ini, lanjut dia, pemerintah mulai menjadikan pelajaran Pancasila di sekolah, dimulai pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Sangat tepat pemerintah mengambil kebijakan untuk kembali menjadikan bagian dalam pelajaran di semua kegiatan sekolah,” terangnya.
Dia pun sangat bersyukur karena Sumsel dapat mempertahankan zero konflik. Keberagaman suku, agama, budaya, adat dan istiadat, menjadi kekuatan dalam pembangunan di Sumsel saat ini.
“Terima kasih kepada Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), seluruh panitia seminar dan peserta yang telah mensukseskan seminar ini. Gunakan waktu dengan baik agar dapat menambah wawasan mengenai ideologi Pancasila,” jelasnya. (ton)