Bahas Polemik Pencopotan Ketum, PBNU Siap Gelar Pertemuan Akbar Alim Ulama di Ponpes Lirboyo

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), bersilaturahim dengan para alim ulama PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2025) malam/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Polemik internal pencopotan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) berujung pada akan diselenggarakannya pertemuan besar antar alim ulama PBNU seluruh Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Hal itu disampaikan oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), usai kegiatan silaturahim alim ulama PBNU di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari lima puluhan orang alim ulama dari berbagai daerah, para alim ulama memberikan pandangan dan usulan terkait solusi yang dapat diambil sebagai penyelesaian polemik pencopotan Ketum PBNU yang dgulirkan oleh sebagian pengurus PBNU karena perkara undangan Peter Berkowitz, pada Agustus 2025 lalu.

Gus Yahya menjelaskan menjelaskan keputusan terhadap dirinya semua berdasarkan rapat Dewan Syuriyah yang lalu dan sistem organisasi yang berlaku.

Mengenai siapapun diluar yuridiksinya Syuriyah, ia tidak bisa diberhentikan oleh siapapun. Dewan Syuriyah tidak dapat memberhentikan pengurus begitu saja, terlebih untuk jabatan mandataris.

Maka pemberhentian yang dilakukan oleh Syuriah tidak akan bisa, justru akan menimbulkan kegelisahan yang tidak ada arahnya.

Oleh karena itu, Gus Yahya mengembalikan semua masalah yang ada kepada AD/ART berlaku.

“Segala sesuatu yang menjadi masalah dikembalikan pada AD/ART. Kalaupun ada kekurangan harus diselesaikan bersama. Insha Allah akan ada pertemuan yang lebih besar lagi dan akan dilaksanakan di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jatim. Waktu belum ditentukan, namun tidak lama lagi akan diselenggarakan,” jelasnya.

Adapun berdasar keterangan yang disampaikan oleh Katib Aam KH Akhmad Said Asroridari, hasil rapat pada acara silaturahim alim ulama PBNU, yaitu: semua Kyai mengusulkan untuk diadakan suatu pertemuan/silaturahim yang lebih besar lagi diantara alim ulama dalam rangka islah (semua kyai sepakat); sepakat kepengurusan satu periode, yang kurang lebih masih ada satu tahun lagi, jadi tidak ada pemakzulan atau pengunduran diri; dan para Kyai ingin semuanya melakukan tafakur demi kebaikan bersama dan kemaslahatan PBNU. (Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *