Sriwijayamedia.com- Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel H Derga Karenza, SP., MM., meraih terbaik I sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) inovatif, dalam penganugerahan innovator Provinsi Sumsel Tahun 2025, di Griya Agung Palembang, Senin (24/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, SH., MM. L, mengapresiasi para pemenang kompetisi pemilihan innovator Provinsi Sumsel tahun 2025 yang diumumkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumsel Nomor 726/KPTS/BALITBANGDA/2025.
Diketahui, kegiatan ini diikuti lebih 268 calon. Ajang ini menetapkan puluhan pemenang dari enam kategori setelah melalui serangkaian tahapan penilaian. Mulai dari seleksi proposal, presentasi inovasi, hingga fact finding dilapangan.
“Sekali lagi selamat kepada para pemenang dan disini saya menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan karena pemprov Sumsel sangat terbantu oleh inovasi yang lahir dari para innovator Sumsel,” ujar Deru.
Menurut Deru, inovasi adalah jalan menuju masa depan. Jika berani, Sumsel selalu mempunyai ruang untuk melahirkan karya hebat.
Dengan lahirnya berbagai inovasi baru, termasuk sistem ROS, Deru berharap ada peningkatan kualitas layanan publik serta optimalisasi pendapatan daerah yang semakin terbuka luas.
“Sumsel menegaskan diri sebagai provinsi yang terus bergerak maju, merangkul para inovator sebagai mitra strategis pembangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Bapenda Sumsel H Derga Karenza, SP., MM., menambahkan salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah Retribusi Online Sumsel (ROS), sebuah sistem digital yang mengubah mekanisme pembayaran retribusi dari tunai menjadi non-tunai.
Dia bersyukur terobosan ini berhasil menyabet penghargaan ASN Terinovatif Sumsel sejak 2024 dan terus mendapatkan pengakuan hingga tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa ROS dirancang untuk menghadirkan transparansi, akurasi, dan percepatan pelaporan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tidak ada lagi cerita tiket sobek atau bolak-balik. Semua transaksi langsung tercatat real-time ke laporan PAD,” terangnya.
Dia melanjutkan, ROS telah memasuki tahap soft launching sejak Desember 2024 dan kini diujicobakan pada 8 lokasi.
Dari total 38 objek retribusi, penyediaan perangkat oleh Bank Sumsel Babel (BSB) masih berlangsung sebelum grand launching digelar bersama Gubernur Sumsel.
Inovasi ini turut mendapat dukungan kuat dari Inspektorat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
“Zaman sekarang makan bakso saja keluar struk. Masa di objek pemerintah tidak? Dengan ROS, insya allah kebocoran bisa ditekan hingga 0 persen,” paparnya.
Anugerah Inovator Sumsel 2025 tidak sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk menumbuhkan budaya inovasi lintas sektor.
Para peserta dari beragam latar belakang diberi ruang untuk menampilkan gagasan yang dapat memperbaiki layanan publik, meningkatkan efisiensi kerja, serta menciptakan peluang transformasi lebih besar.(ton)









