Sriwijayamedia.com – Sekjen Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi muda sekarang perlu memahami situasi geopolitik dan dinamika politik global.
Sebab, dinamika politik global sekarang akan mempengaruhi kepentingan orang banyak dan kehidupan masa depan mereka.
Seperti fenomena terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota (Wako) New York, karena keberaniannya menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Hal itu menandakan, bahwa terpilih Zohran Mamdani yang notabene seorang muslim itu, tidak bisa dipandang hanya sekedar pertarungan politik lokal di AS saja, melainkan pertarungan kekuatan politik global.
“Menurut saya, terpilihnya Zohran bukan semata peristiwa elektoral di Amerika Serikat saja, melainkan adanya pertarungan sesungguhnya dinamika politik di tingkat global,’ kata Mahfuz, dalam keterangan persnya, Sabtu (8/11/2025).
Mahfuz berharap kajian pengembangan wawasan yang dilakukan Partai Gelora setiap Jumat malam, dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mulai memahami dan berinteraksi dengan masalah-masalah politik global.
“Saya berharap program kajian pengembangan wawasan yang kita lakukan ini sebagai sarana bagi generasi muda. Untuk mulai memahami dan berinteraksi dengan masalah-masalah politik lokal dan politik global,” katanya.
Ketua Komisi I DPR 2010-2016 ini menilai terpilhnya Zohran bisa menjadi bahan diskusi menarik di kalangan generasi muda di Indonesia.
“Jadi kita melihat Zohran ini, dari kasus seseorang yang terlihat sebagai politik lokal, tetapi bisa mempengaruhi dinamika politik global,” imbuhnya.
Terpilihnya Zohran, lanjut Mahfuz, diyakini akan menjadi efek domino perubahan besar di kota-kota lain di AS, bahkan di Eropa.
“Zohran ini punya ideologi sosialis yang mengangkat gerakan sosialisme melawan dominasi kelompok kapitalis liberalis yang menguasai ekonomi New York, termasuk ada Trump di dalamnya. Saya yakin Zohran akan memberikan efek domino ke kota-kota lain di Amerika dan benua Eropa,” ungkapnya.
Mahfuz berharap generasi muda di Indonesia, termasuk di dalamnya generasi Z (Gen Z) yang di dalam struktur demografi sekarang, menjadi unsur dominan, harus mulai secara intens mempelajari dinamika politik global. Karena banyak perubahan yang akan terjadi dalam beberapa waktu mendatang.
“Tentunya kita ingat juga, bahwa tumbangnya sejumlah rezim di beberapa negara di Asia seperti Nepal dan Bangladesh, Pakistan dan berapa negara yang lain di Amerika Latin misalnya beberapa waktu lalu, ternyata gerakan perubahannya dimotori oleh Gen Z,” jelas Mahfuz. (Adjie)









