Sriwijayamedia.com- Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP KNPI dan Ketua Umum (Kwtum) Pasukan Pro Prabowo (PASPROBO) Saiful Chaniago menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi pada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) yang berakibat meninggalnya banyak santri.
Syaiful Chaniago menduga tragedi pesantren Al Khoziny lebih disebabkan oleh lemahnya akuntabilitas pimpinan Ponpes Al Khoziny.
“Dalam pantauan kami, ambruknya musholla Ponpes Al Khoziny disebabkan oleh konstruksi bangunannya tidak sesuai dengan kebutuhannya. Nah, rapuhnya bangunan itu karena dibangun oleh tenaga kerja yang tidak profesional dan dugaan kami pembangunannya juga mellibatkan para santri yang notabenenya tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang nilai konstruksi,” tutur Saiful, Selasa (7/10/2025).
Oleh karenanya, ia mendesak pemerintah Indonesia untuk memastikan optimalisasi akuntabilitas pada semua ponpes di seluruh wilayah Indonesia, minimal dalam bentuk izin resmi dari pemerintah, agar pengelolaan ponpes kedepannya lebih profesional dalam menjawab kebutuhan para santri, dan tentunya nilai akuntabilitas pastinya mempengaruhi nilai profesionalitas ponpes.
Saiful juga meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi secara terukur pada Ponpes Al Khoziny Sidoarjo berkaitan dengan ambruknya musholla Al Khoziny.
Tentunya agar memastikan pertanggungjawaban secara hukum kepada siapapun oknum pimpinan ponpes yang bersalah yang telah mengakibatkan banyak korban dari para santri.
“Pemerintah Indonesia berkewajiban menertibkan semua ponpes yang tidak memiliki izin. Karena izin resmi pondok pesantren dari pemerintah sangat penting guna memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan ponpes, dan ponpes yang tidak memiliki izin, maka pastinya ponpes tersebut tidak memiliki akuntabilitas dan pasti merugikan para santri,” jelas Ketum PASPROBO Saiful Chaniago.(irawan)









