Sriwijayamedia.com- Ketua DPD Repdem DKI Jakarta sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Kawal Hasto Kristiyanto Jimmy Fajar atau Jimong berharap majelis hakim memberikan putusan bebas terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, karena tidak ada bukti yang menunjukan bahwa ia bersalah.
Namun. seandainya tetap ada hukuman yang dijatuhkan kepada Hasto, maka para pendukung Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada tim kuasa hukum untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.
Sedangkan untuk barisan massa loyalis PDIP kedepan akan terus mengawal proses kelanjutannya.
Sebagai antisipasi pasca pembacaan putusan peradilan, Jimong memastikan tidak akan terjadi kerusuhan meskipun kecewa dengan putusan majelis hakim nantinya.
Namun untuk didaerah, dirinya tidak dapat memastikan tetap kondusif.
“Tetapi Pak Hasto dan Aliansi Rakyat Berjuang (ARB) sebelum memulai aksi tadi pagi telah mengeluarkan imbauan agar kondusifitas tetap selalu terjaga baik di Jakarta maupun didaerah. Jadi saya pastikan di PN Jakarta Pusat (Jakpus) tidak akan terjadi kerusuhan,” ujar Jimong disela-sela aksi, Jumat (25/7/2025).
Diketahui, jelang pembacaan putusan hakim hari ini, sejak pagi tadi hingga pukul 13.30 Wib, massa pendukung Hasto yang datang dari berbagai daerah (Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jakarta, Jawa Barat dan Kawa Timur) masih bertahan di Jalan Bungur Raya, Jakpus.
Sambil menunggu sidang selesai, massa menggelar berbagai acara mulai dari menari, bernyanyi bersama, aksi kumpul koin, doa bersama dan menggelar sejumlah spanduk disela-sela pepohonan yang ada disekitar PN Jakpus.
Terlihat satu diantaranya bertuliskan Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA) yang dibuat oleh ARB, yaitu Bebaskan Hasto, Adili Jokowi, dan Kembalikan Polri kepada rakyat.
“ARB memastikan tidak akan terjadi kerusuhan meskipun kecewa dengan putusan majelis hakim. Namun untuk didaerah tidak dapat memastikan kondusifitasnya. Tetapi Pak Hasto dan ARB telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh loyalis PDIP agar kondusifitas tetap selalu terjaga baik di Jakarta maupun di luar Jakarta,” jelas Jimong. (Santi)









