TP PKK Palembang- BAZNAS Bantu Perlengkapan Sekolah Siswa di Kertapati

Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi berbincang dengan anak-anak penerima bantuan program Palembang Cerdas, di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Senin pagi (21/7/2025)/sriwijayamedia.com-wan

Sriwijayamedia.com–Senyum haru menghiasi wajah empat anak di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Senin pagi (21/7/2025).

Di tengah keterbatasan ekonomi, mereka kini bisa melangkah ke sekolah dengan perlengkapan baru seperti sepatu, tas, dan alat tulis, berkat program Palembang Cerdas, digagas BAZNAS Kota Palembang bersama TP PKK Kota Palembang.

Bacaan Lainnya

Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Palembang Kgs M Ridwan Nawawi dan Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Sastrani, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Palembang Cerdas bukan sekadar program bantuan, tapi bentuk komitmen untuk memastikan semua anak bisa sekolah dengan layak. Kami ingin tidak ada lagi anak yang minder atau bahkan putus sekolah karena perlengkapan belajar,” ujar Ridwan Nawawi.

Empat anak yang menerima bantuan kali ini adalah M Bintang Saputra, Jalan Ki Kemasrindo RT 24 RW 03 ; Rania Aulia Ramadani, Jalan Ki Kemasrindo, Lorong Santai RT 26 ; Muhammad Alfarizi, Jalan Ki Kemasrindo RT 24 RW 03, ; dan  Aisyah Putri, Jalan Ki Kemasrindo, Lorong Santai RT 26 RW 05.

“Mereka adalah wajah masa depan Palembang yang kini semakin percaya diri untuk melanjutkan pendidikan berkat dukungan nyata dari pemerintah kota,” imbuhnya.

Ridwan menambahkan, program Palembang Cerdas membuka ruang bagi masyarakat yang ingin mengajukan bantuan serupa.

“Orang tua cukup mengirimkan permohonan ke BAZNAS dengan menyertakan alasan dan data yang valid. Setiap pengajuan akan diverifikasi demi memastikan bantuan tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Sastrani menegaskan, perhatian kepada pendidikan harus dimulai dari kebutuhan paling dasar.

“Kami tidak ingin anak-anak kehilangan semangat hanya karena tidak punya seragam atau sepatu. Mereka adalah harapan bangsa. Tugas kita bersama untuk membimbing, tidak hanya secara akademik, tapi juga dalam hal moral dan spiritual,” imbuh Dewi.(wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *