Sriwijayamedia.com- Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, SH., MM., menghadiri milad ke 15 Pondok Pesantren (Ponpes) dan Rumah Tahfidz Kiai Marogan sekaligus melaunching Pesantren Lanjut Usia (Lansia) Marogan dan Universitas Perguruan Tinggi Islam Qur’an (PTIQ) Jakarta Cabang Sumsel, bertempat di Pondok Marogan Paradise, Jalan Yusuf Zein Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Palembang, Jum’at (18/7/2025).
“Program Rumah Tahfidz kami dengungkan sejak 6 tahun lalu, sebelum saya jadi Gubernur. Founder dan Pembina Ponpes Kiai Marogan Ustad KH Mgs Ahmad Yayan Fauzan, adalah inspirator bagi saya,” kata Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, SH., MM.
Deru menilai program rumah tahfiz merupakan proyek untuk dunia dan akhirat. Sehingga perlu didukung sepenuhnya.
Dia melanjutkan pembangunan itu ada dua yakni fisik dan non fisik. Pembangunan non fisik salah satunya ialah sektor keagamaan.
“Memang harus ada keseimbangan antara membangun fisik dan non fisik. Apalagi sekarang ini jika kita salah menyikapi, maka teknologi dapat menjadi sebuah ancaman,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Deru, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni.
Sementara itu, Founder dan Pembina Ponpes Kiai Marogan Ustad Kiai Haji Masagus Ahmad Yayan Fauzan, SQ., menambahkan Rumah Tahfidz kini telah memiliki jenjang pendidikan lengkap, mulai dari Taman Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas PTIQ Jakarta Cabang Sumsel.
“Insha Allah para hafiz, para qori akan lahir dari Universitas PTIQ Jakarta Cabang Sumsel, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Saat ini sudah ada mahasiswanya. Semoga saja Bapak Gubernur Sumsel dapat memberikan beasiswa kepada mahasiswa,” paparnya.
Dia berharap keberadaan PTIQ Jakarta Cabang Sumsel dapat mempercepat peningkatan kualitas SDM yang ada di Sumsel.(ton)
