Nurul Arifin Dorong Langkah Nyata Pemerintah Hadapi Dampak Konflik Israel-Iran

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin/sriwijayamedia.com-adjie

Sriwijayamedia.com – Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mendorong pemerintah agar segera menyiapkan langkah konkret dalam mengantisipasi dampak dari konflik antara Israel dan Iran yang kian meluas.

Nurul mengingatkan pentingnya peran aktif Indonesia di forum-forum internasional guna mendorong terwujudnya gencatan senjata.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Nurul dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Langkah Konkret Antisipasi Dampak Meluasnya Perang Israel-Iran”, yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Biro Pemberitaan DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

“Paling tidak di ASEAN, misalnya negara-negara Islam di dunia dan juga di PBB,” ujar Nurul.

Politikus Partai Golkar tersebut juga menekankan pentingnya diplomasi kemanusiaan sebagai bagian dari kontribusi Indonesia dalam menyudahi konflik.

Dia mengingatkan bahwa amanat konstitusi Indonesia jelas menolak segala bentuk penjajahan di dunia.

“Kita tidak ingin ada penjajahan dan peperangan di muka bumi ini, begitu. Paling tidak menyediakan bantuan dan perlindungan terhadap warga sipil terdampak perang,” terangnya.

Nurul mengungkapkan bahwa pemerintah perlu menyiapkan mitigasi di dalam negeri untuk menghadapi kemungkinan dampak buruk dari konflik tersebut.

Salah satu prioritas yang disorot adalah menjaga stabilitas harga energi serta menanggulangi penyebaran paham ekstremisme di ruang digital.

Menurut dia, kesadaran tentang dampak buruk perang harus digaungkan secara luas oleh berbagai kalangan, termasuk para politisi dan media.

“Setiap individu yang konsern pada perdamaian di muka bumi ini seharusnya selayaknya lah kita menyuarakan dampak dari perang itu seperti apa,” ungkap Nurul.

Dia meyakini langkah-langkah tersebut penting dilakukan demi meminimalisasi konflik dan mencegah dampak kemanusiaan yang lebih besar.

Selain itu, DPR RI sebagai lembaga legislatif, ditegaskannya, akan memperkuat diplomasi parlemen untuk menyuarakan pesan perdamaian.

“Pasti juga pemerintah sudah bersiap-siap, apalagi kita tahu bahwa Presiden Prabowo Subianto sekali lagi sangat-sangat responsif terhadap isu-isu dan kejadian-kejadian seperti ini,” imbuhnya.

Nurul juga menegaskan dukungan Komisi I DPR RI terhadap kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan menjunjung tinggi keadilan sosial.

Dia pun menyambut baik berbagai resolusi damai yang diupayakan pemerintah.

“Mudah-mudahan apapun caranya perang ini bisa segera diakhiri, tidak cuma dalam batasan waktu dengan istilah gencatan senjata begitu, tapi dalam jangka waktu yang tidak terbatas,” ucapnya.

Nurul juga menyoroti konflik di Gaza yang belum menunjukkan penyelesaian berarti.

Menurut dia, fokus pada perdamaian seharusnya juga diarahkan pada wilayah-wilayah yang hingga kini masih mengalami kekerasan berkepanjangan.

“Jangan ada lagi lah perang. Mungkin wajah kita sekarang dibalikan sedikit ke perang Iran dan Israel, padahal saudara-saudara kita yang di Gaza itu yang belum punya penyelesaian masalah dan perang terus masih dipelihara di sana,” jelas Nurul. (Adjie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *