Ketua DPP Golkar Ngabalin: Waspadai Potensi Perang Dunia III Imbas Konflik Iran-Israel

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Luar Negeri Ali Mochtar Ngabalin/sriwijayamedia.com-adjie

Sriwijayamedia.com – Ketua DPP Partai Golkar Bidang Luar Negeri Ali Mochtar Ngabalin, menyatakan kekhawatiran bahwa konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga, terlebih jika situasi terus memburuk dalam waktu dekat.

“Iya, tidak mustahil. Tidak mustahil itu bisa terjadi,” ujar Ngabalin, kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/6/2025).

Bacaan Lainnya

Ngabalin menyebut salah satu indikator krusial adalah tertutupnya jalur strategis Selat Hormuz serta keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konflik.

“Kalau dalam satu minggu atau sepuluh hari ini tidak bisa ada duduk kemudian berunding, maka yang paling pertama melonjak adalah harga minyak. Dan itu akan memberikan pengaruh luar biasa, tidak saja bagi kita di Asia Tenggara, tapi juga bagi dunia,” tegasnya.

Ngabalin juga menyoroti potensi keterlibatan negara-negara besar seperti Rusia dan sekutu Iran lainnya dalam skenario konflik besar-besaran.

“Kalau negara-negara yang memberikan sokongan kepada Iran juga bergerak dari kerangka besar ini, tidak ada yang mustahil itu bisa terjadi,” ungkapnya.

Ngabalin juga menekankan pentingnya peran diplomasi Indonesia di tengah ketegangan global.

Dalam forum negara-negara Islam, OKI, Indonesia disebut akan kembali menjadi pembicara utama untuk menyuarakan pendekatan damai dan solusi jangka panjang.

“Kita lihat kemarin Bapak Presiden Prabowo di Rusia telah menjadi pembicara kunci dan dielu-elukan oleh semua negara. Dan sekarang, negara-negara Arab yang tergabung dalam OKI membutuhkan pikiran besar dari Indonesia,” ujar Ngabalin.

Terkait kemungkinan serangan langsung Amerika Serikat terhadap Iran, Ngabalin menegaskan bahwa Partai Golkar akan tetap berada dalam garis kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Golkar tentu tidak mungkin bisa lepas dari apa yang dipikirkan oleh Bapak Presiden. Indonesia punya politik luar negeri yang bebas aktif. Itu sebabnya ketika Presiden menyampaikan dukungannya kepada Palestina, Golkar menjadi partai koalisi pertama yang memberikan dukungan penuh,” jelasnya. (Adjie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *