Anggota MPR RI Siti Mukaromah Minta Desa Suburkan Nasionalisme

Anggota MPR RI Siti Mukaromah dalam Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Bermasyarakat, di Banyumas, Sabtu (24/9/2022)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Semangat cinta tanah air dan nasionalisme harus menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan meningkatkan semangat nasionalisme, perlahan akan terkikis fanatisme yang berlebihan terhadap kelompok atau faham tertentu.

Demikian disampaikan anggota MPR RI Siti Mukaromah dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Bermasyarakat (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-undang Dasar 1945), di Banyumas, Sabtu (24/9/2022).

Bacaan Lainnya

“Tumbuhkan, suburkan semangat nasionalisme. Dengan begitu akan terkikis fanatisme yang berlebihan. Bapak, Ibu dan Sahabat yang hadir adalah agen pemersatu masyarakat yang berperan menjadi pilar, penyangga dan penjaga Kebhinekaan Indonesia. Karena Banyumas merupakan daerah yang heterogen,” papar Erma, sapaan akrabnya ini kepada peserta sosialisasi yang merupakan perwakilan dari desa-desa di Banyumas.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menambahkan semangat ini harus mulai ditumbuhkan di dalam keluarga. Kemudian tularkan kepada tetangga dan lingkungan sekitar.

“Masuknya berbagai informasi melalui gadget membuat masyarakat mudah tersulut, dan terprovokasi. Kalau semangat nasionalisme sudah kuat dan mengakar maka perpecahan dapat dihindari,” terangnya m

Erma yang juga Ketua DPP Perempuan Bangsa juga berpesan agar masyarakat desa juga tetap menumbuhkan gotong royong dalam menghadapi berbagai situasi yang dialami masyarakat.

Dirinya juga menambahkan, pentingnya peran masyarakat dalam memilih pemimpin nasional. Agar memilih pemimpin yang dapat menjadi penyangga dan penjaga NKRI, dalam iklim kebhinnekaan Indonesia.

Menurutnya, peserta yang hadir dapat membantu dan mendampingi terlaksananya perubahan sosial atau suatu inovasi yang terencana, terstruktur dan progresif. Sebab kemajuan suatu desa, ada andil dari buah pemikiran dari orang-orang yang peduli terhadap desa. (santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *