Sriwijayamedia.com – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI Polri (FKPPI)/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan Keluarga Besar FKPPI akan kembali menyelenggarakan Apel Kebangsaan Bela Negara yang rencananya diselenggarakan pada 28 Oktober 2023 mendatang.
Sebagai kelanjutan dari Apel Kebangsaan Bela Negara yang diselenggarakan Keluarga Besar FKPPI pada tahun 2017 lalu, akan menghadirkan 20.000 kader dan anggota FKPPI dari berbagai daerah, dengan Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara.
“Apel Kebangsaan Bela Negara pada 28 Oktober 2023 nanti sengaja diselenggarakan menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, sebagai pesan bahwa Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat, tidak boleh dinodai oleh politik identitas yang menyalahgunakan keanekaragaman suku, agama, ras, dan antar golongan untuk memecah belah bangsa. Siapapun yang berusaha merusak dan memecah belah bangsa, akan berhadapan dengan Keluarga Besar FKPPI,” ujar Bamsoet, usai menghadiri pelantikan Pengurus Departemen PP KB FKPPI dan Pengurus Harian Organisasi Pendukung KB FKPPI yang terdiri dari GM FKPPI, Wanita FKPPI, dan HIPWI FKPPI, di JCC, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Turut hadir pengurus pusat FKPPI antara lain Ketua Umum Pontjo Sutowo, Wakil Ketua Umum Indra Bambang Utoyo dan Didiet Haryadi Priyo Hutomo, Sekretaris Jenderal Anna R. Legawati, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Umum GM FKPPI Sandi R Mandela, Ketua Umum Wanita FKPPI Dwie Riawenny Nasution, dan Ketua Umum HIPWI FKPPI Toro Sudarmadi. Hadir pula Asisten Potensi Dirgantara KASAU Marsda TNI Bowo Budiarto, dan Waaster KSAD Bidang Tahwil Komsos dan Bakti Brigjen TNI Rudy Rahmat Nugraha.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, komitmen kebangsaan FKPPI yang telah menjadi watak dan jati diri FKPPI, telah diteguhkan melalui ‘Ikrar Kebangkitan Kebangsaan’ yang dibacakan oleh kader FKPPI Papua Barat dan Aceh sebagai perwakilan peserta kongres, pada Kongres Kebangsaan 28 Oktober 2021 lalu di Gedung MPR RI.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X FKPPI pada 20-22 Desember 2021, FKPPI juga telah mencanangkan empat program prioritas. Yakni, konsolidasi wawasan, konsolidasi emosional, konsolidasi organisasi, dan konsolidasi kaderisasi.
“Sebagai pelaksanaan konsolidasi organisasi dan kaderisasi, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo pada hari ini melantik Pengurus Departemen Pengurus Pusat Keluarga Besar (KB) FKPPI dan Pengurus Harian Organisasi Pendukung KB FKPPI yang terdiri dari Generasi Muda (GM) FKPPI, Wanita FKPPI, dan Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta FKPPI (HIPWI) FKPPI periode 2021-2026. Keberadaannya memperkuat Keluarga Besar FKPPI sebagai promotor konsolidasi Keluarga Besar TNI-Polri agar senantiasa bisa berbakti membangun negeri. Sesuai tema besar untuk lima tahun kedepan, yakni FKPPI Membangun Negeri,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan komposisi pengurus pusat, pengurus departemen, Generasi Muda, Wanita, dan HIPWI Keluarga Besar FKPPI terdiri dari berbagai tokoh lintas profesi, lintas golongan, lintas partai politik, dan tokoh muda potensial.
Hal ini meneguhkan sikap dasar Keluarga Besar FKPPI yang menerima keberagaman (pluralitas) dalam tatanan masyarakat Indonesia yang majemuk.
“Tidak heran jika Presiden Joko Widodo pada saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus pusat FKPPI pada Maret 2022 lalu mengatakan bahwa keberadaan FKPPI sangat istimewa sebagai wadah berkumpulnya anak bangsa yang memegang teguh Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” papar Bamsoet. (Santi)