Dalam Forum IIA 2024, COO Aditya Muhammad Tekankan Hal Ini

Dirut Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari (kiri), GM PHE ONWJ Muzwir Wiratama, VP Exploration Regional Jawa Indra Yuliandri, COO Aditya Muhamad Bintang, Asisten Manager Cilegon GMS Fauzie Danendra, serta Koordinator Riset Ekologi BRIN Agusta Samodra Putra, saat menghadiri Forum IIA Award 2024, di Surabaya/sriwijayamedia.com/ist

Sriwijayamedia.com- Dalam acara Forum Improvement dan Innovation Award (IIA) 2024 yang berlangsung di Surabaya, belum lama ini, Chief Operating Officer (COO) Aditya Muhammad Bintang, beserta sejumlah jajaran industri energi lainnya menekankan pentingnya inovasi dalam mencapai emisi nol bersih melalui teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

Keponakan komisaris Pertamina ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap implementasi Carbon Capture and Storage (CCS).

“Saya percaya bahwa CCS dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari kegiatan industri, khususnya di sektor energi, jika diterapkan dengan baik,” paparnya.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari, General Manager (GM) PHE ONWJ Muzwir Wiratama, dan VP Exploration Regional Jawa Indra Yuliandri.

Tahun ini, tema IIA 2024 mengangkat tema “Driving Innovation: Pioneering Sustainable Energy and Community Development”, yang mencerminkan komitmen Pertamina untuk berinovasi demi keberlanjutan energi dan perlindungan lingkungan.

Sementara itu, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari menekankan peran forum ini sebagai jembatan bagi sektor bisnis, terutama di industri minyak dan gas.

Setali tiga uang, VP Exploration Regional Jawa Indra Yuliandri, dalam forum tersebut menjelaskan tentang pergeseran kebutuhan energi nasional yang mencapai 160 juta ton oil ekuivalen, di mana 61 persen berasal dari minyak dan gas, dan 8 persen dari sumber energi terbarukan.

Ia juga menekankan pentingnya mempercepat penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi 47 persen dari total kebutuhan energi nasional.

Di sisi lain, GM PHE ONWJ Muzwir Wiratama menjelaskan kolaborasi JSA dengan POSCO Internasional, serta parameter keberhasilan kerjasama ini yang berdampak positif pada ekosistem, serta menekankan bahwa upaya ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan.(rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *