Hingga Oktober 2022, Dinkes OKU Catat Ada 38 Kasus DBD

Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto/sriwijayamedia.com-rnj

Sriwijayamedia.com – Musim hujan rentan terjadinya penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU mencatat hingga Oktober 2022 tercatat ada sekitar 38 kasus DBD.

Untuk mengantisipasi perluasan penyakit itu, Di kes OKU mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan pola hidup sehat.

Bacaan Lainnya

“Memasuki musim penghujan, penyakit DBD rentan terjadi. Di Baturaja OKU saja hingga Oktober ini tercatat ada sebanyak 38 kasus DBD,” jelas Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto, Kamis (20/10/2022).

Dia menjelaskan, DBD ini didominasi pasien anak-anak. Kondisinya sudah mulai membaik dan tidak sampai menimbulkan kematian.

Kasus ini mayoritas disebabkan oleh masyarakat masih mengabaikan pentingnya menerapkan pola 3 M dan mengabaikan genangan air.

“Di musim hujan ini, saluran pembuangan air harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai terjadi genangan yang dapat menimbukan nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD,” tuturnya.

Sebagai langka antisipasi, penerapan fogging menjadi pilihan terakhir. Hal ini karenakan membutuhkan persiapan khusus sesuai standar prosedur agar tidak bahaya bagi kesehatan masyarakat.

“Untuk diketahui gejala DBD ini berupa demam yang disertai bintik merah pada kulit. Untuk itu, jika hal ini terjadi jangan dianggap sepele dan segera mendatangi fasilitas kesehatan yang, karena DBD ini jika tidak mendapat penanganan yang tepat dapat menimbulkan kematian,” jelasnya.(rnj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *