Sriwijayamedia.com – Lomba Film Fiksi Pendek tahun 2022 dengan mengusung tema “berbasis kearifan lokal dalam budaya masyarakat Sumsel” secara resmi dimulai, Kamis (27/10/2022).
Sekretaris Disbudpar Sumsel Dr Hj Megawaty menegaskan para peserta lomba film fiksi pendek 2022 sekitar 23 peserta berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi (PT).
“Kegiatan ini merupakan amanat Undang-Undang No 33/2009 tentang perfilman. Film ini merupakan media publikasi, media kebutuhan kemajuan budaya, hingga media untuk mencerdaskan bangsa. Film ini sangat penting, karena melalui film kita bisa mengungkapkan sesuatu. Misalnya perasaan, sesuatu budaya, suatu destinasi wisata yang dikemas hingga menjadi suatu pembelajaran,” ujarnya.
Melalui lomba film fiksi ini, masih kata dia, seniman perfilman di Sumsel bisa bangkit pasca pandemi Covid-19.
Dia menginginkan agar tersirat pesan pendidikan yang dapat membangkitkan semangat anak-anak.
“Ya, ini adalah event tahunan dari Kementerian,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kasi Taman Budaya Unit Teknis Pelaksana Daerah (UTPD) Museum Sriwijaya Sumsel Mirza Fadila, SH., menambahkan lomba film pendek fiksi ini merupakan kegiatan pertama tingkat Sumsel tahun 2022.
“Alhamdullilah ada 23 peserta dari kabupaten/kota, dan komunitas film di Kota Palembang mengikuti lomba film fiksi pendek. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya,” paparnya.
Kedepan, pihaknya berharap semakin banyak peserta yang mengikuti lomba ini.
Dia mengaku bagi peserta yang dinyatakan menjadi pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dengan nominal berbeda, serta mendapatkan sertifikat dan plakat.(ton)