Sriwijayamedia.com- Sebanyak 8 orang penyandang disabilitas netra (sensorik) di Kota Palembang mengikuti pelatihan pijat, Kamis (4/7/2024), inisiasi Yayasan Sharing Disability Indonesia.
Yayasan Sharing Disability Indonesia berharap melalui pelatihan ini penyandang disabilitas netra dapat meraih peluang ekonomi yang lebih luas dan berkontribusi secara signifikan dalam industri ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju inklusi yang lebih besar bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja dan masyarakat,” kata Ketua Yayasan Sharing Disability Indonesia Anis Mutmaina.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari yayasan kepada para penyandang disabilitas, khususnya para tuna netra di Kota Palembang
Dia menyadari bahwa tanpa bekal keterampilan yang cukup dalam hal ilmu pijat maka para tuna netra yang membuka usaha pijat akan sulit bersaing dengan pijat refleksi yang semakin menjamur.
“Dengan tujuan mendukung keterlibatan mereka dalam ekonomi kreatif. Acara ini diadakan dengan semangat pemberdayaan, memberikan keterampilan yang berharga kepada para peserta untuk meningkatkan kemandirian finansial dan kepercayaan diri,” jelasnya.
Dia mengingatkan bahwa ini merupakan kesempatan yang baik yang tidak boleh disia-siakan.
Untuk itu, ia berharap agar dapat diikuti dengan serius dan harus bisa.
“Pelatihan ini mencakup berbagai teknik pijat yang berfokus pada kebutuhan pasar, serta sesi motivasi untuk mendorong semangat kewirausahaan,” ungkapnya.
Kedepan, pihakntaakan terus memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas.
“Mudah-mudahan akan dapat menjadi bermanfaat,” tegasnya(wan)









