Sriwijayamedia.com – Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI mengajak Negara Thailand untuk membangun kolaborasi yang lebih erat di berbagai bidang, salah satunya melalui pembangunan sister city.
Hal ini disampaikan Ketua BKSP DPD RI Darmansyah Husein, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
“Selain sister city tentu saja kerja sama juga akan kami kembangkan ke sektor pendidikan, wisata dan budaya. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh dalam memperkuat hubungan antar parlemen kedua negara,” ucap Darmansyah.
Darmansyah menjelaskan sebagai langkah awal BKSP telah menyiapkan draft singkat Letter of Intent (LOI) yang akan disampaikan kepada Senat Thailand yang baru apabila telah terbentuk secara definitif.
“Kami percaya bahwa kerja sama antara parlemen Indonesia dan Thailand tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kedua negara tetapi juga akan berkontribusi positif dalam memperkuat stabilitas dan kemakmuran kawasan ASEAN secara keseluruhan,” lanjut Senator Asal Bangka Belitung itu.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal Sulawesi Barat Almalik Pababari turut mengusulkan kerja sama di bidang pertanian, khususnya untuk mempelajari pengembangan tanaman holtikultura yang telah berjalan baik di Thailand.
“Kemajuan pertanian dan peningkatan ekspor hasil tani Thailand baiknya kita jadikan percontohan. Kerja sama di bidang riset pertanian terutama untuk pengembangan tanaman holtikultura harus dilakukan. Sebagai negara agraris potensi pertanian di Indonesia juga sangat besar, sehingga perlu keseriusan pemerintah untuk memajukan potensi agraria tersebut,” tutur Almalik.
Pada kesempatan sama, Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat menyambut baik rencana kerja sama dan LOI dari BKSP DPD RI.
Menurutnya, Parlemen Thailand dan Parlemen Indonesia memiliki hubungan yang dekat sehingga kerja sama ini akan mudah untuk dikomunikasikan.
“Indonesia merupakan partner rekanan ketiga terpenting bagi Thailand. Di tahun 2025 nanti merupakan peringatan ke-75 tahun persahabatan Indonesia dan Thailand. Sehingga merupakan momentum yang tepat untuk melakukan Memorandum of Understanding (MOU). Adapun untuk kerja sama riset pengembangan tanaman holtikultura, kami sangat terbuka jika Indonesia berminat belajar dari beberapa pusat riset kami yang telah berdiri,” jelas Prapan.(adjie)