Sriwijayamedia.com- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fatoni, M.Si., GRCE., melakukan sidak ke beberapa dinas atau instansi yang ada di Sumsel, Selasa (16/4/2024).
Sidak pertama ke Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel.
“Tadi saya sudah sidak dan alhamdulillah sebagian besar atau sekitar 99 persen pegawai masuk di hari pertama kerja,” aku Pj Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fatoni, M.Si., GRCE.
Dalam sidak itu juga dirinya juga memastikan tidak ada pegawai yang sakit.
“Jika ada yang sakit, penanganannya seperti apa, karena saat bekerja tubuh harus fit dan sehat. Sebagian ada juga pegawai yang izin karena melayat ke tempat orang yang meninggal dunia,” tuturnya.
Dia mengilustrasikan seperti sidak di BPBD Sumsel. Di lokasi ini, dari 154 pegawai, 4 pegawai diantaranya tidak masuk kantor, lantaran mengikuti atau melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan piket malam.
Begitu pun saat berkunjung ke Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel serta Disnakertrans Provinsi Sumsel, rata-rata pegawai sudah masuk kerja pasca libur lebaran.
“Nanti saya akan minta laporan pengecekan absen pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat. Karena ini sudah waktunya masuk, pegawai harus masuk kerja dan layanan ke masyarakat harus berjalan,” paparnya.
Terkait dengan adanya arahan dari Menteri PAN-RB yang memperbolehkan work from home (WFH) selama 16-17 April, lanjut dia, khusus di lingkungan Pemprov Sumsel tidak menerapkan WFH.
“Memang diperbolehkan untuk WFH, tapi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, BKD, Inspektorat dan jajaran menyebut jika libur kita sudah panjang. Apalagi, tidak ada yang mengajukan cuti tambahan. Makanya Pemprov Sumsel tidak memberlakukan WFH dan semuanya work from office (WFO). Hal tersebut juga sudah disosialisasikan melalui BKD Provinsi Sumsel,” jelasnya.(ton)