Sriwijayamedia.com- Ketua DPD Pengembang Indonesia Provinsi Sumsel Reza Fernandi, SH., mengklaim backlog perumahan atau kesenjangan rumah yang dibangun dengan rumah yang dibutuhkan masyarakat di Kota Palembang terbilang masih tinggi.
Untuk itu, pihaknya akan terus bersinergi bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan beberapa asosiasi di Kota Palembang mengatasi backlog perumahan tersebut.
“Kita bersama-sama dengan DPD Real Estate Indonesia ataupun DPD lainnya terus menggerakkan percepatan pembangunan sektor properti,” kata Ketua DPD Pengembang Indonesia Provinsi Sumsel Reza Fernandi, SH., dalam halal bihalal, Rabu (17/4/2024).
Menurut dia, penyebab utama terjadinya backlog ialah kurangnya pemahamannya dari masyarakat mengenai rumah subsidi.
Sebagai antisipasi, pihaknya memiliki strategi dengan menyiapkan program Down Payment (DP) atau uang muka murah, dan angsuran ringan.
Bahkan pihaknya bersinergi dengan pihak perbankan untuk merealisasikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi.
“Posisi rumah subsidi biasanya makin jauh dari perkotaan, harganya yang makin naik serta luasan lahannya semakin kecil. Akibat mengulur waktu untuk membeli sehingga calon pembeli tidak kebagian lagi, ” terangnya.
Terkait dengan rumah tidak layak huni (RTLH), pada prinsipnya sangat mendukung program Pemkot Palembang.
Bahkan anggotanya juga ikut andil membantu pemerintah dalam pemasangan lampu jalan di daerah Tanjung Barangan.
“Alhamdulillah beberapa anggota kami juga ikut serta disana, dan Insya Allah untuk didaerah-daerah lain mungkin bisa kita upayakan untuk pemasangan lampu jalan,” paparnya.(ton)