Sriwijayamedia.com- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fatoni, M.Si., membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel Tahun 2024 inisiasi Dinas PPPA Provinsi Sumsel, di Grand Ballroom Hotel Beston Palembang, Rabu (27/3/2024).
Dengan tema “Sinergitas pembangunan PPPA di provinsi Sumsel”, rakor ini dihadiri Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana, S.Sos., M.Si., maupun kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fatoni, M.Si., didalam sambutannya mengatakan rupanya di Sumsel lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan.
“Kita harus memiliki komitmen bersama untuk membetuk generasi penerus yang berkualitas,” terangnya.
Agar kualitas SDM di Indonesia menjadi lebih baik, maka anak dan perempuan harus berkualitas. Untuk bisa menjadikan anak berkualitas, maka perempuan dahulu harus berkualitas, agar perempuan berkualitas, maka laki-lakinya harus berkualitas.
“Jadi laki-laki membuat perempuan berkualitas, perempuan akan membuat anak-anak berkualitas, maka penting kita terus meningkatkan SDM. Kualitas itu bisa dari makanan,” paparnya.
Dia meminta peran PPPA membuat agar anak dan perempuan menjadi lebih berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Fitriana, S.Sos., M.Si., mengatakan berdasarkan data ada sekitar 503 kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
“Alhamdulillah semuanya sudah ditangani oleh pihak berkompeten, baik melalui UPTD maupun Aparat Penegak Hukum (APH),” imbuhnya.
Dia juga meminta peran orang tua dalam mendidik anak agar anaknya bisa berkualitas. Mulai dari pola asuh orang tua hingga lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah.(ton)
