Sriwijayamedia.com – Kasus pembegalan yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Ogan Ilir (OKI) akhirnya berhasil diungkap polisi.
Dua tersangka pelaku pun juga dapat diringkus dalam kurun waktu empat hari oleh tim gabungan dari Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Polres OI dan Polres Muara Enim.
Kedua pelaku yang berhasil diamankan tersebut, yaitu Herly Diansyah (36), warga Lk III, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, dan Nopriandi (27), warga Desa Alay, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.
Informasi yang diperoleh, penangkapan kedua pelaku oleh tim gabungan ini dilakukan pada Rabu, 7 Februari 2024, sekitar pukul 03.30 WIB di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api (senpi) rakitan jenis revolver, yang digunakan kedua pelaku untuk mengancam kedua korban saat beraksi di kawasan Tanjung Senai, Indralaya.
Selain itu, dari tangan kedua pelaku, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor merk Yamaha Aerox milik korban, satu buah jaket hoodie warna hijau yang dipakai pelaku, sepasang sendal kulit warna coklat yang dipakai pelaku, serta satu buah topi warna hitam yang dipakai pelaku.
Sebelumnya, saat di lokasi kejadian, polisi juga mengamankan satu buah sarung senjata tajam jenis pisau, satu pasang sandal warna pink, satu buah helm warna hitam, satu lembar sweater merk meow warna putih garis pink berlumur darah.
Kemudian, polisi juga mengamankan satu buah jilbab warna cream berlumur darah, satu buah jaket warna putih berlumur darah.
Hingga saat ini, pihak Polres OI hingga Polda Sumsel belum memberikan keterangan resminya, terkait penangkapan kedua terduga pelaku pembegalan mahasiswa Unsri.
Diketahui, aksi begal terjadi di kawasan Tanjung Senai Indralaya Kabupaten OKI pada Sabtu dini hari, 3 Februari 2024.
Adapun korban aksi begal ini menimpa dua orang mahasiswa dan mahasiswi Unsri yaitu, Aldo dan Nazwa.
Menurut Kasat Reskrim Polres OI AKP Muhammad Ilham, peristiwa aksi begal itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Tanjung Senai.
“Kita sudah terima laporannya, sekarang tim opsnal sedang di lapangan memburu para pelaku yang diduga berjumlah dua orang,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, korban Aldo dan Nazwa ini sedang mencari angin di kawasan Tanjung Senai Indralaya.
Saat sedang asyik menikmati suasana malam di kawasan Tanjung Senai, kedua korban dihampiri para pelaku yang diduga dua orang.
Kedua korban pun dipaksa oleh para pelaku untuk menyerahkan sepeda motor, yang digunakan saat menikmati angin kawasan Tanjung Senai.
Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku begal, mahasiswi bernama Nazwa pun meninggal dunia akibat ditusuk oleh para pelaku. (hdn)