Sriwijayamedia.com- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan berkembangnya industri pernikahan masa kini, ternyata aspirasi generasi muda (Milenial dan Gen Z) terhadap pernikahan dan pesta pernikahan yang ideal belum banyak berubah.
Nilai-nilai tradisional dan kekeluargaan tetap menjadi prioritas dan tujuan bagi mayoritas mereka dalam merencanakan pernikahan impian.
Hal ini tercermin dalam riset yang dilakukan Danamon, bersama dengan Jakpat terhadap lebih dari 1,000 responden yang berencana untuk melakukan pernikahan di masa yang akan datang (setidaknya 1 sampai 3 tahun kedepan).
Dalam riset ini, beberapa temuan menarik muncul sehubungan dengan aspirasi anak muda (Gen Z dan Milenial) tersebut, antara lain adalah bahwa di tengah era digitalisasi dan maraknya penggunaan fasilitas online, pesta pernikahan yang di waktu pandemi mengalami pergeseran tren ke sistem online. Kini kembali lagi ke kondisi awal sebelum pandemi, dimana sebanyak 88% responden lebih memilih menyelenggarakan pernikahan secara offline daripada online.
Lebih jauh lagi, sebanyak 62% responden ingin mengadakan resepsi pernikahan dengan jumlah tamu undangan yang cukup besar. Dimana 44% responden mengatakan jumlah tamu undangan yang pas adalah 100 undangan atau lebih.
58% responden memilih untuk fokus pada persiapan resepsi dibandingkan bulan madu, dan 82% responden memilih menikah di kota di mana mereka tinggal dan bertumbuh agar dapat merayakan bersama keluarga besar, kerabat, dan orang-orang terkasih.
Aspek lain yang dianggap penting dalam mempersiapkan pernikahan adalah makanan/catering yang enak dan bisa dinikmati oleh tamu yang hadir.
Ke semua hal ini menunjukkan bahwa norma sosial masih menjadi pertimbangan penting bagi Gen Z dan Milenial dalam melangsungkan pesta pernikahan.
Kecenderungan ini tentunya memiliki dampak yang cukup signifikan pada aspek finansial dalam mempersiapkan pernikahan impian. Rata-rata responden mempersiapkan budget pernikahan dalam periode 2-4 tahun sebelum pernikahan dengan menggunakan tabungan pribadi.
Namun, apabila responden berencana untuk menikah dalam waktu dekat namun mereka melihat bahwa penghasilan mereka belum mencukupi, sebagian besar responden memilih untuk menunda pernikahan sampai mencapai tingkat penghasilan yang diinginkan.
Hal ini menyebabkan 94% responden merasa membutuhkan produk atau layanan yang dapat membantu mereka mencapai target menabung untuk pernikahan.
Danamon sebagai bank yang customer-centric, mendengarkan dan memahami kebutuhan nasabah serta mengambil langkah proaktif dalam membantu nasabah mewujudkan pernikahan impian mereka dengan kembali menggandeng Bridestory untuk menggelar Bridestory Market 2024 sebagai sponsor utama. Event ini telah menjadi top-of-mind responden sebagai pameran pernikahan yang populer.
Mayoritas responden mengatakan bahwa mereka tetap ingin mengunjungi acara wedding fair walaupun sudah ada aplikasi dan website yang dapat mereka gunakan untuk merencanakan pernikahan.
Alasan utamanya, di wedding fair mereka dapat melihat sendiri koleksi gaun pernikahan secara langsung, menemukan vendor pernikahan yang tepat mulai dari venue, baju pengantin hingga katering atau makanan, serta mencari diskon dan program promosi khusus untuk membantu mereka mengelola pengeluaran untuk pernikahannya.
Consumer Funding and Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Ivan Jaya menyatakan bahwa kehadiran Danamon di Bridestory Market 2024 bertujuan untuk menegaskan komitmen Danamon untuk menjadi bank pilihan nasabah yang menyediakan berbagai solusi, baik finansial maupun non-finansial untuk membantu nasabah mempersiapkan pesta pernikahan impian.
“Danamon bangga dapat kembali bekerja sama dengan Bridestory dalam mempersembahkan Bridestory Market 2024. Selain memperkenalkan kembali Danamon Optimal, kali ini Danamon juga ingin memperkenalkan tagline #Danamonikah, yang merupakan wujud dari aspirasi Danamon untuk menjadi solusi atas kebutuhan ‘Dana-mau-nikah’,” terangnya.
Melalui kehadiran Danamon kembali di Bridestory Market 2024 sebagai sponsor utama, Danamon hadir sebagai bank pilihan nasabah yang menyediakan berbagai solusi baik finansial maupun non-finansial yang dibutuhkan masyarakat dalam mempersiapkan setiap momen berharga dalam hidupnya.
Di Bridestory Market 2024, lanjut dia, Danamon menghadirkan produk dan layanan finansial terintegrasi untuk perencanaan keuangan pernikahan secara end-to-end melalui Danamon Optimal, yang dirancang sebagai one stop financial solution untuk generasi muda emerging affluent.
Danamon Optimal tidak hanya membantu nasabah menyiapkan pernikahan impian, tetapi juga membantu dalam mempersiapkan setiap tahap penting kehidupan setelahnya, mulai dari layanan financial advisory untuk persiapan pernikahan, hingga kebutuhan perencanaan keuangan pasca pernikahan seperti KPR, Kredit Tunai, KPM, Investasi Pendidikan, dan lain-lain.
Diketahui, dengan membuka tabungan Danamon Lebih PRO dan melakukan penempatan Dana mulai dari Rp 50 juta serta mengajukan kartu kredit Danamon JCB Precious di Booth Danamon, nasabah berkesempatan untuk berhemat 20% hingga Rp 3 juta.
Nasabah yang melakukan transaksi menggunakan kartu debit Danamon Optimal minimal Rp 10 juta juga berkesempatan untuk memainkan Wheel of Fortune untuk memenangkan Grand Prize Travel Voucher hingga Rp 40 juta.
Nasabah yang mengajukan pembukaan kartu kredit Danamon JCB Precious bisa langsung disetujui pengajuannya dan secara otomatis mendapatkan travel luggage, dan nasabah yang bertransaksi menggunakan kartu kredit Danamon JCB Precious sebesar Rp 25 juta selama 90 hari pertama sejak persetujuan berkesempatan untuk memenangkan Travel E-Voucher sebesar Rp 2 juta.
Tidak hanya itu, nasabah yang menggunakan Danamon sebagai metode pembayaran di Bridestory Pay juga berkesempatan untuk memenangkan Special Prize.
“Hadirnya Bridestory Market 2024 kami harapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan solusi finansial seputar pernikahan bagi banyak pasangan, serta destinasi rekreasi yang menyenangkan bagi semua pengunjung. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan ini dan sampai jumpa di Bridestory Market 2024,” jelas Ivan.(ismi)