Cacat Moral, Ketua DPM UI: MSH Pahlawan Kesiangan Berkedok Kepentingan Rakyat

Ketua DPM UI 2023 Bonanza Sitorus saat memberikan keterangan persnya/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (DPM UI) 2023 Bonanza Sitorus menyesalkan masih ada pihak yang percaya diri memberikan panggung terhadap Ketua BEM UI nonaktif (sudah demisioner) Melki Sedek Huang (MSH).

Padahal yang bersangkutan tengah menjalani skorsing/sanksi dari pihak kampus.

Berdasar pemeriksaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UI, MSH dinyatakan bersalah melakukan kekerasan seksual (KS).

Menurut Bonanza, pihak-pihak yang masih juga memberikan ruang lebar kepada Melki untuk tampil di depan publik, berbicara banyak hal dengan mengatasnamakan kepentingan bangsa.

Sementara di sisi lain dirinya memiliki cacat moral lantaran melakukan pelecehan seksual, berarti sama saja menyetujui perbuatan pelecehan seksual.

“Kenapa saudara MSH ini road show mengadvokasikan isu, tampil di depan publik, sementara dirinya waktu itu sedang dalam pemeriksaan Satgas. Saya juga prihatin terhadap ketua-ketua BEM universitas lainnya seperti UGM, Unpad dan Paramadina kenapa memberikan ruang kepada Melki,” ujar Bonansa, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (31/1/2024).

Bonanza menilai penampilan MSH bak pahlawan kesiangan di depan publik adalah ironis, mengingat cacat moral yang melekat padanya akibat perbuatan pelecehan seksual.

Baginya, MSH sudah tidak pantas diberikan tampil di ruang publik untuk berbicara mengatasnamakan kemaslahatan.

Bahkan hak-haknya berbicara di ruang publik harus dicabut, hal ini juga sejalan dengan banyaknya internal mahasiswa UI yang mengecam sikap Melki tersebut.

“Sebenarnya tidak pantas tampil di publik saat proses pemeriksaan, apalagi sekarang sudah terbukti pelaku. MSH ini nampaknya tidak mengindahkan apa yang dia perjuangkan. Internal UI ini mengecam tindakan MSH,” papar Bonanza.

Bonanza mendesak MSH untuk segera bertobat, meminta maaf secara terbuka, serta melakukan intropeksi diri mengurus moralnya, ketimbang tampil di hadapan publik.

“Kami sekali lagi mendesak Melki, urus dulu moralnya dalam masalah pribadinya dan kita tentunya memprioritaskan pemulihan hak-hak korban. Lebih baik mengurus dirinya lagi sebelum mengurus hal-hal yang lain,” jelas Bonanza.

Diketahui, belakangan MSH sering kedapatan menghadiri sejumlah kegiatan diskusi para aktivis dan terlibat melakukan manuver kegiatan berupa aksi turun kejalan menyikapi berbagai isu politik terkini. (santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *