Jelang Nataru, TPID Ogan Ilir Adakan HML

Usai rakor, TPID OI bersama BI Sumsel dan instansi terkait berfoto bersama, di Kantor Bupati OI, Selasa (12/12/2023)/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com- Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengadakan High Level Meeting (HLM) dengan tema ‘Sinergi Bersama, Kendalikan Inflasi dan Ekspektasi’, di Kantor Bupati OI, Selasa (12/12/2023).

HLM ini ditujukan sebagai bentuk media koordinasi dalam rangka upaya pengendalian inflasi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati (Wabup) OI H Ardani dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel Nurcahyo Heru Prasetyo, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel Isdarma, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten OI Rahmini, Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) OI M Zamrizal, Kasat Intel Polres OI AKP Yusuf Solehat, dan pimpinan OPD di Kabupaten OI.

Dalam sambutannya, Wabup Ardani mengajak anggota TPID yang hadir untuk terus bersinergi dan saling membantu agar laju inflasi dan ekspektasi masyarakat di Kabupaten OI dapat terkendali.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan upaya pengendalian inflasi dengan baik, sehingga TPID Kabupaten OI pada semester I/2023 mendapat penghargaan dan insentif fiskal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp9.591.545.000,00,” terangnya.

HLM TPID dilanjutkan dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber.

Berdasarkan perkembangan harga terkini, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Nurcahyo menekankan bahwa terdapat beberapa komoditas yang saat ini perlu diwaspadai kenaikan harganya.

“Antara lain aneka cabai, gula pasir, bawang merah, dan minyak goreng,” urainya.

Setali tiga uang, Statistisi Muda BPS M Zamrizal menyatakan bahwa kenaikan harga aneka cabai diakibatkan penurunan pasokan seiring dengan kekeringan akibat fenomena El Nino dan kenaikan harga gula pasir seiring dengan penyesuaian harga acuan Badan Pangan Nasional.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel Isdarma mengingatkan arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk tidak menaikkan tarif air minum serta mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi fenomena El Nino.

Disisi lain, Kasat Intel Polres OI AKP Yusuf Solehat menambahkan bahwa stok sembako, khususnya beras dan cabai terpantau aman dan mencukupi menjelang Nataru 2024.

Dalam sesi tanya jawab, dilakukan pembahasan mengenai upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan, antara lain mengenai perencanaan dan bantuan yang dapat diberikan kepada Desa Arisan Jaya dan Talang Pangeran Ulu sebagai desa sentra tanaman cabai dan usulan penambahan beras SPHP oleh Bulog untuk Kabupaten OI.

Kedepannya, BI bersama dengan TPID Kabupaten OI akan terus berkomitmen untuk terus melakukan pantauan terhadap kestabilan harga dan kecukupan pasokan menjelang Nataru 2024.

Masyarakat pun dihimbau untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *