Sriwijayamedia.com- Sekda Sumsel Ir SA Supriono didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel Mirwansyah, S.KM., M.KM., membuka rapat koordinasi (rakor) pengelolaan data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) kabupaten/kota se Provinsi Sumsel tahun 2023, dari 19-21 Oktober 2023, di Ballroom Beston Hotel Palembang, Jum’at (20/10/2023).
Sekda Sumsel Ir SA Supriono dalam sambutannya mengatakan berdasar UUF Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
“Sekarang kata miskin tidak ada parameter. Sedangkan kalau orang Islam itu jelas bahwa namanya orang miskin hartanya tidak cukup satu nisab,” terangnya.
Dia mengingatkan kabupaten/kota tidak berbangga hati jika jumlah Program Keluarga Harapan (PKH) naik.
Itu menandakan pekerjaan bapak ibu sekalian dianggap tidak berhasil.
“Begitu angka PKH naik, coba pikir dua kali kenapa bisa naik. Artinya apa yang bapak/ibu sekalian lakukan bersama kepala daerah tidak berhasil, dan tidak ada pengentasan kemiskinan. PKH itu bukan proyek, tapi itu adalah cara pemerintah menanggulangi kemiskinan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Provinsi Mirwansyah, S.KM., M.KM., menambahkan tujuan rakor ini adalah untuk menyamakan pemahaman terhadap seksi antara Kementerian Sosial (Kemensos) RI dengan Dinsos provinsi dan kabupaten/kota.
“Diketahui pengangkatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Provinsi Sumsel sampai detik ini masih simpang siur. Makanya kabupaten/kota dikumpulkan agar menyamakan persepsi data DTkS,” jelasnya.(ton)









