Sriwijayamedia.com – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Sumsel mendampingi manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) beraudiensi dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru, di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu (6/9/2023).
Kehadiran PT Pupuk Indonesia dalam rangka melaporkan dan memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil diwilayah Sumsel serta peran aktif PT Pupuk Indonesia dalam pengawal ketahanan pangan di Sumsel.
“Pupuk Indonesia Holding Company dengan Pupuk Sriwijaya berbincang dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru melaporkan bahwa serapan pupuk subsidi di Sumsel belum maksimal, dan menanyakan apa kendalanya dialami kabupaten/kota sehingga belum maksimal,” ujar Kepala DPTPH Sumsel HR Bambang Pramono.
Atas arahan Gubernur Sumsel, pihaknya akan mengundang kementerian, distributor, dan Dinas Pertanian kabupaten/kota dan sektor terkait lainnya untuk mengadakan rapat. Sehingga kita punya solusi bagaimana mengoptimalkan 4 bulan terakhir ini.
“Hal yang disampaikan dalam rapat tadi, pertama bagaimana upayanya agar alokasi pupuk subsidi bisa diserap maksimal dan kendalanya seperti apa. Sebenarnya alokasi pupuk untuk petani cukup, tapi serapannya yang masih kurang,” akunya.
Untuk alokasi pupuk urea capai 250 ribu, sedangkan yang masuk di alokasi baru 152 ribu, sehingga masih ada sekitar 100 ribu yang masih belum masuk di e-alokasi.
Sementara untuk pupuk NPK dari 188 ribuan sudah terserap hingga 90 persen, atau hampir 177 ribuan terserap.
“Mudah-mudahan tidak masalah untuk serapan NPK. Tinggal serapan Pupuk urea yang akan kita optimalkan. Setiap Gubernur Sumsel ke lapangan, petani selalu menanyakan masalah pupuk, padahal alokasi pupuk tersedia cukup. Itulah yang akan kita bahan Minggu depan bersama dinas pertanian kabupaten/kota di Sumsel,” jelasnya.(ton)









