Sriwijayamedia.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lahat memperingati HUT IBI ke-72 Tahun dengan menggelar seminar sehari terkait peran bidan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Lahat, berlangsung di Gedung Kesenian, Selasa (5/9/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Wakil Bupati (Wabup) Lahat H Haryanto, SE., MM., MBA., Ketua Tim Penggerak PKK Lahat Hj Lidyawati Cik Ujang, S.Hut., MM., Ketua GOW Hj Sumiyati Haryanto, Ketua DWP Ria Apriani Chandra, Kepala OPD terkait, seluruh bidan se-Kabupaten Lahat dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua IBI Cabang Lahat Hj Yetty Ruspiani, S.ST., menyampaikan tercatat hingga saat ini anggota IBI Cabang Lahat berjumlah 1.139 bidan tersebar di 16 ranting di Kabupaten Lahat.
Dia meminta bidan sebagai anggota IBI dapat memberikan pelayanan kebidanan kepada semua tatanan pelayanan kesehatan yaitu, pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Selain itu, diharapkan bagi seluruh bidan agar dapat memberikan pelayanan kebidanan dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dan meningkatkan kemampuan.
Sesuai dengan tema HUT IBI ke-72 adalah “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”, ini merupakan target yang akan dicapai oleh seluruh bidan Indonesia.
Dimana melalui pembangunan berkelanjutan kedepannya semoga predikat dapat dilalui oleh para bidan Indonesia, khususnya Kabupaten Lahat bisa berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Lahat.
Sementara itu, Wabup Lahat H Haryanto mengucapkan selamat HUT IBI ke-72.
“Seiring bertambahnya usia, kami mengharapkan IBI dapat terus tumbuh, terus meningkatkan kualitas, dan memberikan kontribusi prima dalam melayani masyarakat, sejalan dengan slogan Kabupaten Lahat “berCahaya”, mantapkan kinerja dalam bekerja dan melayani,” terangnya.
Wabup mendorong IBI Kabupaten Lahat untuk dapat bersinergi, bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan dan penurunan angka kejadian stunting di Kabupaten Lahat.
Haryanto menambahkan, saat ini pemerintah pusat dan daerah sedang berupaya melalui berbagai program untuk penanganan stunting.
Tenaga kesehatan profesional dalam pelayanan ibu dan bayi memiliki peran strategis dalam program-program tersebut.
“Kami harapkan bidan ikut menggerakkan masyarakat untuk menyukseskan program tersebut agar kita dapat menciptakan masyarakat Kabupaten Lahat sehat dan kuat,” jelasnya.