Sriwijayamedia.com – Penolakan terhadap KUHP kembali disuarakan para mahasiswa. Kali ini, penolakan dilakukan oleh mahasiswa dari Aliansi BEM SI dengan aksi turun ke jalan dengan titik kumpul di Pintu Silang Monas Barat Daya/Patung Kuda Indosat, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
Dalam aksinya, Aliansi BEM SI menuntut pemerintah agar segera mencabut KUHP bermasalah. Selain itu, para mahasiswa juga membawa spanduk/poster bertuliskan cabut RKUHP yang bermasalah #BEM SI dan Jokowi Otoriter.
Nusdin dari kampus SEBI dalam orasinya mengatakan, pihaknya turun ke jalan bukan tanpa maksud dan tujuan. Bertahun-tahun memperjuangkan demokrasi di negara Indonesia, namun apa yang dilihat saat ini adalah sebaliknya.
“Kita lihat banyak kawan-kawan kita yang ditangkap, karena penyampaian pendapat. Aksi yang kita lakukan secara bergelombang ini adalah awal dari aksi berikutnya,” terangnya.
Setelah aksi ini, dia mempertanyakan apakah besok kawan-kawan akan mengikuti gelombang berikutnya?.
“Saya tunggu janji kalian, saya tunggu kalian ikut aksi kembali,” tanyanya.
Pada kesempatan itu, mahasiswa juga menggelar aksi theatrical membawa keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi di negara Indonesia. Sementara delman yang berada di depan sebagai simbol oligarki pemerintah saat ini. (Eggay)
