Sriwijayamedia.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Bupati OKI H Iskandar, SE., dan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel (BSB) melakukan penanaman jagung di kawasan Pilot Project Corporate Farming Plus (Korporasi Petani), Desa Burnai Timur, Kecamatan Pedamaran OKI, Kamis, (22/12/2022).
Lahan seluas 1.000 hektar dengan pengerjaan tahap awal seluas 400 hektar tersebut merupakan lahan tumpang sari replanting kelapa sawit yang ditanami jagung.
Usaha ini di dukung oleh BSB selaku penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan PT Simco Anugerah selaku penyerap jagung hasil produksi petani. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas jagung dari hulu (produksi) hingga hilir (pemasaran).
Gubernur Sumsel H Herman Deru berharap pilot project Corporate Farming ini hendaknya bisa dirasakan manfaatnya oleh petani. Petani bisa belajar mengenal pertanian modern dan memperlakukan lahan mereka dengan baik dengan pola cocok tanam yang benar sehingga memberikan hasil optimal.
“Corporate farming ini diharap bisa dijadikan rujukan pengolahan lahan, pola budi daya dan proses pasca produksi yang benar, sehingga petani lain bisa menduplikasi dalam skala lebih kecil,” ujar Gubernur Deru.
Deru juga mengapreasi BSB yang telah flexibel memberikan kredit kepada petani.
Deru juga mengingatkan pentingnya menjaga standar harga jagung petani.
“Terimakasih kepada BSB yang telah memberikan kemudahan kredit kepada petani. Penting juga terkait harga jual, ketika harga jatuh bagaimana bisa dijaga agar petani makmur. Apabila naik dijaga dengan harga pasaran, lalu ketika petani kesulitan tentang benih pupuk kita membantu suport kebutuhan petani, termasuk jaminan opkup/menampung hasil panen jagung dari petani,” tutur Gubernur Deru.
Gubernur Deru juga mendorong literasi keuangan bagi para petani agar tidak menjadi buruh di tanah sendiri.
“Perlu diubah itu mindset dan harus menjadi petani entrepreneur bukan buruh ditanah sendiri. Untuk itu, dibutuhkan bimbingan dari para penyuluh pertanian untuk membuka mindset para petani Sumsel,” papar Deru.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar mengungkapkan komitmennya dalam mendukung program Sumsel Mandiri Pangan.
“Pak Gubernur, OKI sepenuhnya mendukung program Sumsel Mandiri Pangan. Lihat saja dari produktivitas pertanian (padi) tahun 2021 lalu, kami sumbang 900.000 ton Gabah Kering Giling (Gkg) hingga Sumsel masuk 5 besar lumbung pangan nasional,” aku Iskandar.
Melalui potensi sebesar 129 ribu hektar lahan baku sawah OKI, lanjut Bupati, akan menjadi lumbung pangan Sumatera Selatan.
“Kita intensifkan upaya intensifikasi, ekstensifikasi bahkan kita sudah deversifikasi pertanian ke jagung dengan potensi 10.000 hektar,” jelas Iskandar.
Terpisah, Dirut BSB Ahcmad Syamsudin mengatakan prinsip sistem corporate farming plus (CFS) jagung yang dilaksanakan di OKI ini merupakan upaya BSB untuk mendukung program Sumsel Mandiri Pangan melalui penyaluran KUR kepada petani.
“Konteks pelaksanaan program ini artinya tidak sendiri. Ada korporasi petani, pemerintah, dunia usaha di hulunya dan offtaker di hilir agar program seperti ini berkelanjutan dan memberi efek domino terhadap perekonomian masyarakat petani” imbuh Syamsudin.(jay)