KNEKS, Kemenkeu SATU Sumsel dan KDEKS Bersinergi Gelar Business Matching

KNEKS, Kemenkeu SATU Sumsel dan KDEKS Sumsel bersama peserta UMKM berfoto bersama, dalam gelaran Business Matching/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com – KNEKS, Kemenkeu SATU Sumsel dan KDEKS Sumsel bersinergi menggelar business matching mempertemukan UMKM potensial dengan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Syariah, di Aula Gedung Keuangan Negara Palembang, belum lama ini.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 125 UMKM dan penyalur KUR serta UMi Syariah dilingkup Sumsel. Keuangan Syariah memberikan berbagai layanan untuk membantu UMKM dan dapat diakses oleh berbagai tingkatan pelaku UMKM mulai dari usaha ultra mikro sampai dengan pengusaha besar yang membutuhkan dukungan permodalan.

Bacaan Lainnya

Namun untuk perluasan jangkauan tersebut, masih diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada UMKM tersebut. Seluruh pihak yang terkait mulai dari pemerintah sampai dengan non-pemerintah perlu membantu UMKM menemukan mitra lembaga Keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha pelaku UMKM.

“KNEKS menindaklanjuti arahan tersebut dengan menyelenggarakan Workshop Pembiayaan Syariah, salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), OJK dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah,” ujar Deputi ME KNEKS Iqbal.

Dia mengaku Palembang menjadi kota ke-3 dari penyelenggaraan Pilot Project Workshop Pembiayaan Syariah.

Diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh Kemenkeu dan KDEKS di berbagai provinsi,” lanjut Iqbal.

Kemenkeu mengambil peran aktif dalam membina UMKM melalui Sekretariat Bersama Kemenkeu Provinsi Sumsel. Program pembinaan dikoordinasikan melalui Kelompok Kerja Teknis Joint Program UMKM.

“Kami sebagai perwakilan Kemenkeu di daerah dalam kerangka Sekretariat Bersama Kemenkeu Satu Sumsel melalui Kelompok Kerja Teknis Joint Program UMKM diberikan kesempatan berkolaborasi bersama KNEKS dan rekan-rekan dari Lembaga Keuangan Syariah, yakni Bank Sumsel Babel Syariah dan Unit Usaha Syariah Pegadaian,” ujar Lidya Kurniawati Christyana, Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sumsel.

Salah satu peran Kementerian Keuangan adalah melalui fasilitasi KUR Syariah yang disalurkan melalui Bank Syariah dan Pembiayaan UMi Syariah yang disalurkan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Pegadaian dan UUS Permodalan Nasional Madani (PNM).

KDEKS Sumsel mendukung penuh inisiatif KNEKS dan akan terus menggiatkan pengembangan ekonomi dan Keuangan syariah di Provinsi Sumsel.

“Diharapkan para pelaku UMKM yang hadir sebagai peserta dapat serius memahami ekonomi dan keuangan secara syariah, kedua keuangan usahanya harus dikelola secara syariah melalui lembaga syariah, dan ketiga mari kita berkolaborasi untuk bangkit bangun ekonomi secara syariah di Sumsel,” ujar Direktur Eksekutif KDEKS Sumsel Kholid Mawardi.

KDEKS akan berkoordinasi lebih intensif dengan perangkat daerah, OJK, Kemenkeu, dan pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan ekonomi syariah di Sumsel untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang.

Antusiasme pelaku UMKM sangat tinggi. Dari 152 UMKM yang mendaftar, 111 UMKM diantaranya dinyatakan lolos proses kurasi.

Dalam proses kurasi, akan dilihat kecocokan antara kondisi UMKM dengan eligibility criteria yang dimiliki oleh lembaga Keuangan syariah penyalur KUR Syariah dan UMi Syariah.

Salah satu peserta Ibu Sandra Yulianti memiliki usaha bawang goreng mengaku sangat merasakan manfaat kegiatan hari ini. Ibu Sandra mengajukan pembiayaan UMi Syariah.

“Hadirnya kegiatan ini membuat kami merasa di apresiasi atas kehadiran UMKM sebagai penunjang ekonomi di Sumsel, selain itu kami juga dijembatani untuk melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan syariah,” jelas Sandra.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *