Asisten I Setda Sumsel Sebut PERMAHUM Ikut Berperan Dalam Pembangunan

Asisten I Setda Sumsel Drs H Edward Candra, berfoto bersama usai menghadiri pelantikan PERMAHUM Sumsel, di Auditorium Bina Praja Palembang, Sabtu (8/7/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Perserikatan Mahasiswa Hukum (PERMAHUM) Sumsel ikut berperan dalam mendukung program pembangunan dilaksanakan Pemprov Sumsel serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Hal itu disampaikan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., saat menghadiri pelantikan dan seminar pengurus Majelis Pimpinan Pusat (MPP) PERMAHUM Sumsel 2023-2025, di Auditorium Bina Praja Palembang, Sabtu (8/7/2023).

Bacaan Lainnya

Turut hadir didalam acara tersebut antara lain Dewan Pembina PERMAHUM Sumsel H Ridwan Hayatuddin, SH., MH., Pendiri PERMAHUM Memo Naufal Othman, SH., Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sumsel Muhammad Amiruddin Tras dan undangan lainnya.

“Diharapkan para pengurus mampu menunjukkan kemampuan dan tanggung jawabnya untuk membawa organisasi ini ikut berperan dalam mendukung pembangunan Pemprov Sumsel,” ujar Edward.

Menurut dia, pelaksanaan seminar PERMAHUM menandakan adanya keinginan besar dari para mahasiswa jurusan hukum untuk memperluas wawasannya.

Dia menganggap pentingnya menambah pengetahuan diluar bahan perkuliahan guna mendorong mahasiswa menjadi lebih proaktif.

“Semakin sering mengikuti kegiatan semacam ini, maka akan dapat meningkatkan kualitas keilmuan mahasiswa secara signifikan. Saya mengharapkan seminar ini mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi semua peserta,” ungkapnya.

Sementara itu, Dewan Pembina PERMAHUM Sumsel H Ridwan Hayatuddin, SH., MH., menambahkan seminar ini mengambil tema peran mahasiswa dalam menangkal paham radikalisme menuju tahun 2045 dengan memperkuat karakter jiwa anti korupsi sejak usia dini.

“Jika ingin sukses, maka berorganisasi. Sepintar apa pun anda, kalau tidak berorganisasi, maka akan tersisih,” paparnya.

Dia mengingatkan jika melihat sejarah berdirinya bangsa ini tak terlepas dari peran organisasi. Sehingga diproklamirkannya Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

“Jadi kalau adik-adik ingin memperbaiki hukum dengan keadilan, maka bertindak adillah dahulu kepada diri sendiri, dan bertindak adil dengan organisasi,” bebernya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *